Magelang (ANTARA) -

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Magelang Khudoifah mengatakan realisasi investasi Kota Magelang pada semester I tahun 2023 mencapai Rp446 miliar atau sekitar 46,6 persen dari target sebanyak Rp956 miliar.

"Realisasi investasi di Kota Magelang tahun 2021 sebesar Rp 583 miliar, tahun 2022 meningkat menjadi Rp 823 miliar, dan pada semester I tahun 2023 mencapai Rp 446 miliar. Rata-rata kenaikannya sebesar 16 persen per tahun," kata Khudoifah saat Investment Business Forum (Massif) ke-10 di Magelang, Rabu.

Menurut dia, kegiatan yang diinisiasi oleh DPMPTSP Kota Magelang setiap tahun ini merupakan ajang promosi potensi investasi dan peluang usaha bagi calon investor.

"Oleh karena itu, kehadiran para pengusaha atau investor pada acara ini menjadi harapan besar bagi kami untuk dapat berkiprah dan menanamkan modalnya di Kota Magelang," katanya.

Ia menjelaskan kegiatan Massif ke-10 ini, merupakan forum dialog antara Pemerintah Kota Magelang dan investor guna membangun kemitraan strategis dalam rangka meningkatkan investasi di Kota Magelang. Selain itu, sebagai forum dialog terbuka terkait dengan upaya peningkatan investasi dan iklim usaha yang kondusif.

Nara sumber yang dihadirkan di antaranya investor, DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, mitra kerja sama asosiasi serta pelaku usaha baik dari Kota Magelang maupun luar daerah.

Menurut dia Kota Magelang memiliki beberapa titik potensial antara lain kawasan Sidotopo, shopping center, TKL Ecopark, Sport Center Gelora Sanden, Kebun Raya Gunung Tidar, kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Alun-alun dan Kebon Polo.

"Informasi potensi dan peluang investasi diharapkan akan memberikan kemudahan bagi para calon investor sehingga terjadi percepatan realisasi  investasi," katanya.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan Kota Magelang sangat menjanjikan untuk berinvestasi. Dia mendukung upaya peningkatan investasi, termasuk memberikan kemudahan-kemudahan proses perizinan dan sebagainya.

"Saya sangat mendukung, dan apa yang menjadi kesulitan di lapangan saya selalu minta staf saya untuk mempermudah. Karena tugas Pemkot Magelang sebagai fasilitator, ojo angel-angel," katanya.

Ia menuturkan Kota Magelang terletak di dekat Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Candi Borobudur sehingga harus cepat menangkap peluang tersebut.

"Kalau tidak cepat-cepat menangkap peluang kita akan kehilangan," katanya.

Pada acara tersebut, Dokter Aziz sekaligus menjadi saksi penandatanganan Surat Pernyataan Kepeminatan Investasi oleh Kepala DPMPTSP dan beberapa investor, di antaranya investor di bidang properti dan perhotelan. 


Baca juga: Kota Magelang masuk tujuh besar Investment Challenge 2023

Baca juga: BNI optimalkan BUMDes tingkatkan investasi desa di Magelang

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023