Hal itu memperlihatkan partai kekurangan kader yang bisa didorong untuk pencalonan,"
Jakarta (ANTARA News) - Deputi Direktur Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Veri Junaidi mengatakan munculnya dugaan bakal calon anggota legislatif ganda menandakan terjadinya krisis kader di dalam partai politik.

"Hal itu memperlihatkan partai kekurangan kader yang bisa didorong untuk pencalonan," kata Veri di Jakarta, Jumat.

Veri menduga bakal caleg ganda itu berasal dari pengurus dan anggota partai lain yang pindah ke partai tertentu. Dia juga mengindikasikan kejadian itu sengaja dibuat karena satu orang ingin menyalonkan diri di beberapa wilayah.

"Selain itu, mekanisme seleksi dan identifikasi partai ternyata juga kurang bagus sehingga partai tidak bisa menyortirnya," ujarnya.

Dia mengatakan seharusnya rekrutmen itu dilakukan melalui proses yang selektif dan ketat agar seorang yang dicalonkan benar-benar merupakan loyalis partai atau paling tidak yang bersangkutan merupakan anggota parpol tersebut. "Kalau ini dilakukan, tidak perlu rumit untuk identifikasi apakah mereka lari ke partai lain," katanya.

Sebelumnya, Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (FORMAPPI) menerbitkan 14 nama bakal caleg yang terindikasi sebagai caleg ganda. Dari 14 nama tersebut, Partai Kebangkitan Bangsa menempati posisi teratas penyumbang bakal caleg ganda terbanyak.

Berikut daftar nama bakal caleg ganda yang dirilis FORMAPPI: Tabrani Syabirin - PDI Perjuangan (Dapil Jawa Barat VII) dan Partai Gerindra (Dapil Banten II); Nuriyanti Samatan Mag - Partai Hanura (Dapil Sulawesi Tengah) dan Partai Gerindra (Dapil Sulawesi Tengah); Eka Susanti - PKB (Dapil Kalimantan Barat, Dapil Sumatera Utara III, dan Jawa Tengah VI); Hasniati - PKB (Dapil Riau II dan Dapil Kalimantan Barat); Karina Astri Rahmawati - PKB (Dapil Jawa Barat IX dan Dapil Nusa Tenggara Barat).

Nurhidayati - PKB (Dapil Sumatera Selatan I dan Dapil Sumatera Selatan II); Marda Hastuti - PKB ( Dapil Bengkulu dan Dapil Jawa Barat V); Luluk Hidayah - PKB (Dapil Kalimantan Timur juga Dapil DKI Jakarta III); Rien Zumaroh - PKB (Dapil Jawa Tengah IV dan Dapil Jawa Timur V); Euis Komala - PKB (Dapil Jawa Barat III dan Dapil Maluku); Abdul Rahman Sappara - Partai Hanura (Dapil Sulawesi Selatan I) dan Partai Nasdem (Dapil Sulawesi Selatan I).

Nur Yuniati - PBB (Dapil Aceh I dan Dapil Jawa Barat II); Sri Sumiati - PBB (Dapil Jawa Tengah VIII dan Dapil Jawa Timur VII); Kasmawati Kasim - PBB (Dapil Sulawesi Selatan I dan Dapil Sulawesi Tenggara).  (I028/S024)

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013