Wakil Rektor I Bidang Akademik UIN Banten Mufti Ali di Serang, Kamis mengatakan, pameran Christiaan Snouck Hurgronje ini merupakan momentum peningkatan budaya dan atmosfer akademik di kampus UIN Banten.
“Kita sangat beruntung di sini bisa mengundang Nico Kaptein dan menyelenggarakan pameran foto mengenai tokoh penting yang membentuk pemahaman mengenai Islam Indonesia, sekaligus tokoh yang memata-matai para penuntut ilmu dan guru asal Nusantara di Mekah pada akhir abad ke-19 termasuk intelektual prolific asal Banten yaitu Syeikh Nawawi al Bantani,” katanya.
Baca juga: Rocky Gerung disebut mualaf karena gunakan peci dan sarung? Ini faktanya
Dirinya juga menambahkan, pameran fotografi Christiaan Snouck Hurgronje merupakan kesempatan yang tidak bisa didapatkan oleh seluruh kampus atau lembaga akademik.
Christiaan Snouck Hurgronje merupakan orientalis Belanda yang memata-matai Syekh Nawawi Al Bantani selama 13 bulan di Jeddah dan Makkah 1885.
Baca juga: Wapres Ma'ruf sampaikan Orasi Ilmiah di acara wisuda UIN Banten
Selain itu, ia menambahkan Nico Kaptein merupakan guru para intelektual Indonesia yang menimba ilmu di Universitas Leiden, Belanda yang akan mengakhiri profesorshipnya dalam waktu dekat.
"Nico Kaptein sendiri merupakan seorang ahli Islam Indonesia yang mumpuni dengan karya-karyanya yang monumental terkait dengan religious authority (otoritas keagamaan), agama dan politik, serta tokoh-tokoh penting dalam proses pembentukan Islam Indonesia, seperti Ahmad Khatib Minangkabawi dan Sayyid Uthman," katanya menambahkan.
Baca juga: BP Geopark Meratus gelar pameran foto di GFJA
Pameran foto Christiaan Snouck Hurgronje di gedung multifunction hall kampus II UIN Banten menampilkan sebanyak 38 foto. Selain pameran foto Chistiaan Snouck Hurgronje, UIN Banten menggelar seminar internasional dengan tema Christiaan Snouck Hurgronje in The Netherland East Indies: a Life in two World.
Baca juga: Antara Foto gelar pameran Kilas Balik, usung tema Kebhinnekaan
Baca juga: GFJA Gelar Pameran Foto Berjudul "Carpe Diem"
Pewarta: Bagus Khoirunas/Bayu Kuncahyo
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023
