Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengajak perguruan tinggi untuk terus melakukan riset tentang Pancasila.

"Kami jalan ke kampus-kampus, sosialisasi, dan sekaligus mengajak kerja sama untuk melalukan penelitian," katanya di Jakarta, Kamis.

Hal itu disampaikan Yudian usai menghadiri Sidang Terbuka Promosi Doktor I Wayan Sudirta di Kampus Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia (UKI).

Sudirta mengikuti sidang doktor dengan disertasi berjudul "Rekonstruksi Pemahaman atas Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara".

Yudi menyatakan disertasi itu sangat penting karena adanya pelurusan sejarah tentang siapa penggali Pancasila yang sudah dibuktikan secara dokumenter sejarah.

Baca juga: BPIP terus sosialisasi dan bumikan Pancasila di Tanah Air
Baca juga: BPIP: Pancasila harus dipraktikan untuk respons segala tantangan


"Ada ajakan merekonstruksi dalam rangka pembumian Pancasila. Akan dikerjasamakan bersama BPIP agar bisa dibumikan bersama-sama di Indonesia," jelasnya.

Sementara itu, Anggota DPR RI I Wayan Sudirta dalam kesimpulan disertasinya menjelaskan untuk mengembalikan penafsiran Pancasila pada ide awal Soekarno ketika menggali Pancasila dalam pidatonya pada 1 Juni 1945.

"Pancasila harus menjadi rujukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu perlu penguatan peran BPIP," katanya.

Selain itu, katanya, perlu penelitian lanjutan mengenai pengaruh nilai-nilai Pancasila pada konstitusi maupun undang-undang yang ada.

Sudirta mengungkapkan rencana pembentukan laboratorium pengkajian Pancasila (labkaji) karena kalau upaya pembumian Pancasila tidak ada lembaga yang menyosialisasikan kepada masyarakat maka hal itu hanya menjadi satu gagasan saja.

"Lembaga-lembaga ini diharapkan dapat menjelaskan Pancasila agar lebih mudah diterima generasi muda dan masyarakat," harapnya.

Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023