Mari berkolaborasi untuk meningkatkan dan mengembangkan ekonomi kreatif, sehingga terciptanya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekra) Angela Tanoesoedibjo menyebutkan sektor ekonomi kreatif (ekraf) berperan penting dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
 
“Industri kreatif memiliki peran yang sangat penting, khususnya pembangunan ekonomi yang inklusif melalui pengembangan inovasi dan memberikan kesempatan yang sama untuk memberdayakan perempuan dan pemuda,” kata Wamenparekraf dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
 
Wamenparekraf juga menyampaikan tahun 2021 merupakan tahun yang penting bagi industri kreatif, karena tahun tersebut dinyatakan sebagai "The international year of the creative economy for sustainable development".
 
Industri ini, lanjut dia, memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama saat pandemi COVID-19. Tercatat terjadinya pertumbuhan konsumsi media yang meningkat selama pembatasan sosial.
 
“Kami juga menyaksikan percepatan pemulihan dalam industri kreatif pascapandemi karena permintaan dan kebutuhan yang lebih banyak atas barang dan jasa kreatif,” katanya.
 
Selain penciptaan nilai ekonomi inklusif, Wamenparekraf menekankan industri kreatif juga merupakan media yang paling efektif untuk melestarikan budaya dan memperkuat kohesi sosial.
 
Ekonomi kreatif, lanjut dia, menjadi sumber alternatif pertumbuhan ekonomi melalui kreativitas dan inovasi manusia tanpa batas lewat pengetahuan, teknologi, dan penciptaan kekayaan intelektual melalui peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif.
 
Lebih lanjut, dalam forum High-Level Briefing and Panel Discussion yang digelar PBB di Amerika Serikat, Angela juga menyebut Indonesia juga secara konsisten berkomitmen memajukan ekonomi kreatif dengan menyelenggarakan konferensi tingkat dunia pertama yang membahas ekonomi kreatif yaitu World Conference on Creative Economy (WCCE) dan juga menyelenggarakan Friends of Creative Economy (FCE).
 
Pada kesempatan tersebut, Wamenparekraf turut mengundang para panelis serta seluruh peserta yang hadir untuk menghadiri penyelenggaraan WCCE 2024 di Uzbekistan, dan berpartisipasi pada Friends of Creative Economy, pada 4 Oktober 2023 di Indonesia dengan fokus pada merancang dan memberikan dukungan kebijakan yang kuat kepada ekonomi kreatif.
 
“Mari berkolaborasi untuk meningkatkan dan mengembangkan ekonomi kreatif, sehingga terciptanya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Baca juga: Kemenparekraf kembali meraih opini WTP dari BPK
Baca juga: Angela ajak pelaku industri ekraf dunia kolaborasi dengan Indonesia
Baca juga: Wamenparekraf sebut 3 hal dalam memajukan desa wisata

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023