Jakarta (ANTARA) - Saat merencanakan perjalanan liburan, banyak maskapai penerbangan maupun layanan pemesanan tiket daring yang menawarkan paket "terbang sekarang, bayar nanti" atau paylater.

Dikutip dari Gulf News, Sabtu, agen perjalanan dan konsultan perjalanan yang berbasis di Dubai Richa Dev mengatakan skema paylater tidak selalu hemat biaya dan bebas risiko. Layanan paylater membantu anggaran perjalanan menjadi lebih fleksibel sehingga seseorang bisa mendapatkan waktu ekstra untuk mengumpulkan tabungan yang diperlukan untuk perjalanan tersebut.

“Dengan skema pembiayaan 'terbang sekarang, bayar nanti', Anda diberikan opsi untuk membayar reservasi pemesanan terkait perjalanan tanpa mengeluarkan biaya apa pun. Jika dibayar dalam jangka waktu yang ditentukan, sebagian besar pinjaman ini tidak dikenakan bunga. Namun, jika melewatkan pembayaran, Anda dikenakan bunga,” kata Richa Dev.

Keuntungan utama bagi pelancong dadakan yang menggunakan skema pembayaran "terbang sekarang, bayar nanti" (FNPL) adalah setelah pemesanan selesai, seseorang dapat memulai perjalanan tanpa membayar apa pun ke agen perjalanan. Siklus pembayaran dimulai hanya setelah dia menyelesaikan perjalanan, ucap Dev menambahkan.

Baca juga: Bijak gunakan paylater bisa memengaruhi skor kredit

Manajer perencanaan perjalanan di operator tur Eropa berbasis di Dubai Sophia Sanchez mengatakan dalam skema pembiayaan seperti itu, pencairan dana dipecah menjadi jumlah kecil dan dibagi menjadi serangkaian pembayaran sehingga memberikan fleksibilitas kepada pembeli yang memiliki dana terbatas. Seseorang harus melakukan pembayaran pertama saat memesan tiket atau check-out hotel saat bepergian.

Sanchez dan Dev juga memperingatkan para pelancong untuk tidak mempertimbangkan rencana "FNPL" sebagai sarana perjalanan bebas risiko atau biaya dan menyarankan untuk memiliki dana cadangan sehingga fia dapat dengan mudah melunasi pinjaman tepat waktu tanpa menimbulkan penalti atau bunga apa pun.

Skema "terbang sekarang, bayar nanti" dapat menimbulkan persyaratan yang membingungkan, tantangan dalam mengajukan dan menyelesaikan perselisihan, serta persyaratan yang ketat. Melihat cara itu dapat mendorong konsumen untuk mengambil lebih banyak utang daripada yang mereka mampu, skema paylater kadang-kadang lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.

“Selain itu, beberapa pinjaman FNPL memerlukan 'pembayaran otomatis', yang dapat menjadi masalah bagi orang-orang yang memiliki dana yang tidak mencukupi di rekening pembayaran mereka yang terhubung. Mereka dapat dikenakan biaya keterlambatan dari penerbit FNPL, serta biaya administrasi dari bank mereka,” kata Dev.

Jika dilunasi tepat waktu, pembelian FNPL tanpa bunga memberikan alternatif yang terjangkau dibandingkan kartu kredit, yang biasanya membebankan bunga atas saldo terutang. Mengingat tanggal pembayaran yang jelas dan jumlah yang tetap, layanan tersebut dapat membantu penganggaran.

Risiko lain yang perlu dipertimbangkan dari paylater termasuk kenaikan suku bunga, simpanan yang tidak dapat dikembalikan, dan biaya tersembunyi untuk perubahan rencana.

“Jadi, jika pelancong memutuskan untuk tidak melakukan perjalanan atau mengubah rencana Anda, mereka tidak akan mendapatkan kembali deposit tersebut. Selain itu, mereka mungkin dikenakan biaya tambahan atau penalti untuk pembatalan atau perubahan. Jadi, ingatlah hal ini saat menggunakan opsi pembayaran yang mudah,” tutup Dev.

Baca juga: Menahan diri dari godaan utang

Baca juga: Perencana keuangan beri tips, ingatkan antara kebutuhan dan keinginan

Baca juga: Pengelolaan keuangan yang baik harus dimulai sedini mungkin


Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023