Jakarta (ANTARA) - Perencana Keuangan Ruisa Khoriyah memberikan tips cermat dan hemat mengelola keuangan dalam program literasi keuangan yang diinisiasi oleh PT Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi (Flip), penyedia jasa transfer uang di Indonesia.

"Hal paling mendasar dalam mengelola keuangan secara cermat dan hemat adalah mengetahui perbedaan antara kebutuhan dan keinginan," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Ia memaparkan kebutuhan merupakan barang dan jasa yang dibutuhkan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, sedangkan keinginan merupakan segala kebutuhan berlebih yang sifatnya tidak mengikat dan tidak ada keharusan untuk dipenuhi.

Selanjutnya, menurut dia, kebutuhan juga perlu dibagi menjadi tiga yakni primer atau kebutuhan yang harus dipenuhi seperti pakaian, makanan, dan rumah, kebutuhan sekunder seperti kendaraan pribadi, dan kebutuhan tersier seperti hiburan.

Baca juga: Kini Flip for Business bisa transfer uang ke lebih dari 40 negara

"Prinsip selanjutnya agar kamu dapat cermat dan hemat dalam mengelola keuangan adalah hindari berbelanja dan mengalokasikan pengeluaran yang melebihi pendapatan bulanan," imbuhnya.

Ia memastikan pemanfaatan aplikasi keuangan seperti aplikasi transfer uang atau top up yang bebas biaya admin juga bisa dilakukan untuk mendukung gaya hidup hemat, tapi keamanan dan kepraktisan layanannya perlu dipahami terlebih dahulu.

Selain itu, lanjut Ruisa, pendapatan juga perlu dibagi dengan 50 persen untuk kebutuhan rumah tangga, 30 persen untuk pembayaran utang dan cicilan, serta 20 persen untuk dana darurat.

"Meskipun pendapatan tidak tetap, kamu harus melakukan pembagian dengan jelas, salah satunya dengan rumus tersebut," katanya.

Baca juga: Flip masuk 10 besar aplikasi pembentuk generasi versi Google Play

Baca juga: Perencana keuangan sebut hanya 9 persen penduduk RI punya dana darurat


Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022