Jakarta (ANTARA News) - Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus disoroti oleh dunia internasional, kata Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa melalui rilis usai bertemu dengan Mr. Marc Iyeki, Managing Director New York Stock Exchange, di Jakarta, Senin.

Keduanya juga berdiskusi tentang ekonomi global, khususnya di kawasan Pasifik.

Marc Iyaki, kata Ali Masykur, pertumbuhan ekonomi Indonesia, China dan India sangat bagus di dunia. "Karena itu dunia sedang memperhatikan Indonesia," kata Ali Masykur.

Ali Masykur Musa menambahkan, permasalahan ekonomi Indonesia sesungguhnya tinggal pemerataan.

"Jadi, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,3 persen untuk tahun 2012 dan stabil tiga tahun mendatang diikuti dengan strategi pemerataan maka kesejahteraan rakyat Indonesia akan tercapai," katanya.

Indonesia memang memiliki potensi ekonomi yang baik karena memiliki cadangan sumber daya alam memadai dan proyeksi industri manufaktur yang tentu akan menarik investasi.

"Karena itu pasar modal Indonesia yang tembus kisaran IHSG mencapai 5000 merupakan pertanda ekonomi Indonesia terus tumbuh," ujar anggota BPK itu.

Dari pertemuan tersebut, Mr Iyaki, menyarankan agar pertumbuhan ekonomi terus dijaga dengan cara menambah perusahaan yang listing di Bursa Efek dan menjaga stabilitas sosial politik.

Ali Masykur Musa yang juga Anggota BPK RI sependapat dengan pandangan Mr Iyaki, pembangunan ekonomi dan demokrasi harus paralel dengan kesejahteraan rakyat.

"Memang benar investasi membawa pertumbuhan ekonomi, tetapi pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah harus mampu menaikan tingkat kesejahteraan rakyat. Setelah itu baru stabilitas sosial politik terjaga," katanya.

Usai dari New York, Ali Masykur Musa akan meneruskan muhibah ke Washington DC untuk bertemu dengan Senator J Bennett Johnston dan Senator John Kyl. Selama d New York, Ali Masykur Musa menyempatkan diri bertemu dengan Konsul Jenderal RI Ghafur Akbar Dharmaputra.

(Zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013