bertambah 13,8 dolar AS atau 0,95 persen, menjadi menetap di 1.467,4 dolar AS per ounce.
Chicago (ANTARA News) - Perdagangan emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih tinggi, pada Senin waktu setempat, karena ekspektasi terhadap kelanjutan kebijakan moneter longgar di antara bank-bank sentral utama.

Melemahnya mata uang dolar AS juga memikat para investor kembali ke pasar logam berharga. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni bertambah 13,8 dolar AS atau 0,95 persen, menjadi menetap di 1.467,4 dolar AS per ounce.

Termasuk kinerja Senin, harga emas telah membukukan keuntungan dalam enam dari delapan sesi terakhir. Logam mencatat kenaikan lebih dari 4,2 persen selama pekan lalu, kenaikan mingguan pertama dalam lima minggu terakhir.

Harapan sedang meningkat bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan menjadi sangat akomodatif, menurut analis pasar, kebijakan moneter longgar dapat meningkatkan risiko inflasi dan manfaat emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

ECB serta Federal Reserve AS, akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter mereka pada minggu ini.

Emas juga menguat karena dolar memperpanjang pelemahannya pada Senin, dengan indeks dolar ICE, yang mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang global utama, merosot menjadi 82,141, dibandingkan dengan 82,484 di Amerika Utara pada akhir Jumat.

Melemahnya dolar sering membantu mendukung harga komoditas karena membuat mereka lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya untuk membeli.

Mengingat latar belakang itu, perak untuk pengiriman Juli naik 37,8 sen atau 1,59 persen, menjadi ditutup pada 24,166 dolar AS per ounce. Demikian diberitakan Xinhua.

(A026)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013