Ternate (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Ternate menelusuri penyebab kematian ikan-ikan di area pantai Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLHK Kota Ternate M Syarif Tjan menyampaikan bahwa dinas melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah kematian ikan-ikan di area pantai itu terjadi karena pencemaran atau penurunan daya dukung lingkungan.

"Kami akan melakukan uji sampel di laboratorium Manado untuk memastikan penyebab ikan-ikan itu mati," katanya saat dihubungi di Ternate, Senin, merujuk pada sampel air dan ikan yang diambil dari area pantai Sasa.

Menurut DLHK Ternate, di sekitar area pantai di Kelurahan Sasa ada pabrik tahu, yang limbah cairnya bisa masuk ke pantai, dan galangan kapal. Selain itu, ada kali yang airnya mengalir ke area pantai tersebut.

Faktor lain yang dapat menyebabkan kematian massal ikan dan biota laut yakni ledakan fitoplankton.

Pada Minggu (10/9) ikan-ikan mati ditemukan terdampar di daerah pesisir Kelurahan Sasa. Menurut warga Kelurahan Sasa, Imran, dalam sebulan terakhir bangkai ikan sering ditemukan di area pantai, tetapi jumlahnya tidak sebanyak yang ditemukan pada Minggu (10/9).

Baca juga:
BKDSA selidiki penyebab kematian ikan paus di Pantai Tidore

Sahabat Laut temukan lumba lumba mati di Pantai Sarangtiung

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023