Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian berharap kegiatan penyemprotan air ke jalan yang dilakukan sejumlah dinas untuk mengatasi polusi juga dapat dimaksimalkan di daerah Marunda Jakarta Utara.

“Jadi saya kira debu kita cukup banyak dan hal ini harus lebih sering dilakukan di daerah Marunda karena di Marunda ini ada rusun dan ada sekolahnya,” kata Justin dihubungi di Jakarta, Senin.

Dia menyampaikan bahwa pemerintah harus memberikan perhatian khusus dalam penanggulangan polusi udara termasuk di daerah Marunda, karena di wilayah tersebut sempat terpapar debu batu bara.

Baca juga: Sudin LH Jaksel peringatkan pabrik beton untuk kurangi dampak polusi

Selain itu, di daerah Marunda juga terdapat sejumlah aktifivitas industri yang tinggi seperti bongkar muat logistik, peti kemas termasuk kawasan nelayan serta perumahan yang harus menjadi perhatian agar dilakukan penanganan debu atau polusi.

Apalagi, kata Justin, di wilayah tersebut terdapat sebuah sekolah yang di belakang sekolah tersebut menjadi tempat bongkar muat kapal tongkang batu bara.

“Mereka yang tahun lalu kena debu batu bara. Jadi, justru di tempat-tempat seperti itu harus ditambah untuk mencegah debu batu bara,” katanya.

Menurut dia langkah yang dilakukan sejumlah pihak dengan melakukan penyemprotan air ke jalan protokol di DKI Jakarta bagian dari serangkaian yang tetap harus dilakukan dalam menanggulangi polusi udara.

Selain itu, adanya kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), belajar jarak jauh, pemasangan water mist generator termasuk penindakan perusahaan yang melakukan polusi langkah yang tepat dilakukan pemerintah dalam mengatasi polusi udara.

“Semuanya wajib dicoba, ada yang bagian atas seperti water mist generator, ada juga yang di bagian bawah seperti mengatasi debu di jalanan,” kata dia.

Dia menambahkan pihaknya mendukung penyemprotan air ke jalan di wilayah DKI Jakarta sebagai upaya melindungi masyarakat dari polusi udara.

Sebelumnya sejumlah dinas dan lembaga melakukan penyemprotan air ke jalan untuk menanggulangi polusi udara yang saat ini terjadi di wilayah DKI Jakarta.

Salah satu dinas yang melakukan kegiatan tersebut yakni Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur termasuk Polda Metro Jaya.

Baca juga: Disdik DKI minta guru dan pelajar pakai masker hindari polusi udara

Baca juga: Pengamat nilai polusi udara Jakarta masalah kompleks

Baca juga: Pengamat: Kurangi polusi, penggunaan kendaraan pribadi perlu dibatasi


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023