Program percepatan dan perluasan pengentasan kemiskinan 2014 tidak banyak berubah bila dibandingkan 2013
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan terkait dengan APBNP 2013, program percepatan dan perluasan pengentasan kemiskinan 2014 akan ditarik maju ke 2013.

"Program percepatan dan perluasan pengentasan kemiskinan 2014 tidak banyak berubah bila dibandingkan 2013. Hanya unit biayanya saja yang berbeda," kata Armida Alisjahbana dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2013 di Jakarta, Selasa.

Armida mengatakan program percepatan dan perluasan pengentasan kemiskinan yang sudah berjalan saat ini adalah beras miskin (raskin), Beasiswa Siswa Miskin (BSM) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Untuk program raskin, jumlah beras yang bisa dibeli masyarakat miskin akan ditambah dari semula 15 kilogram per bulan menjadi 20 kilogram per bulan. Sedangkan harga per kilogramnya tetap Rp1.600 dan cakupannya tetap 15 juta rumah tangga miskin.

"BSM juga akan diperluas cakupannya hingga 15,4 juta siswa miskin. Unit biaya yang akan diterima siswa miskin di jenjang SD, SMP dan SMA juga akan dinaikkan," tutur Armida.

Sedangkan untuk PKH, Armida mengatakan akan ada peningkatan rumah tangga sasaran dari semula 2,4 juta menjadi 3,2 juta. Bantuan yang akan diterima peserta PKH juga akan bertambah dari semula Rp1,3 juta menjadi Rp1,8 juta.

Armida mengatakan dengan kondisi ekonomi dunia yang masih cukup berat saat ini, pemerintah tetap menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas enam persen. Target itu membuat pemerintah tetap komitmen pada program percepatan dan perluasan pengentasan kemiskinan.

Sebelumnya, Armida mengatakan pemerintah akan menyiapkan kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi bagi masyarakat miskin. Program kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi adalah raskin, BSM, PKH dan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM).

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013