Palu (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma'mun Amir menyerahkan sejumlah bantuan program gerak cepat pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Banggai.

"Bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam percepatan pengentasan kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tengah," kata Ma'mun Amir dalam keterangan tertulisnya diterima di Palu, Rabu.

Baca juga: Sulteng Sebar Rp33 Miliar Untuk Pengentasan Kemiskinan
 
Bantuan yang diberikan berupa satu unit mobil ambulans, bantuan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), perahu dan tali rumpon yang secara simbolis diserahkan kepada masyarakat di Kantor Bupati Banggai.Ia mengatakan bantuan tersebut merupakan upaya pemerintah dalam membantu menyejahterakan masyarakat serta berdaya secara ekonomi.
 
Ma'mun Amir meminta agar bantuan tersebut dapat dipelihara dengan baik, sebab memelihara dan merawat lebih sulit daripada membangun.
 
"Bantuan ini agar dipelihara dan dijaga dengan baik, karena merawat itu yang sulit. Namun, bukan berarti tidak mampu untuk mewujudkannya, tergantung kita yang menjalankannya," katanya.
 
Wagub berharap masyarakat dapat memanfaatkan bantuan yang diberikan meski masih terdapat kekurangan, karena pemerintah memberikan bantuan atas dasar kemampuan, bukan keinginan.
 
Dia menyampaikan sejumlah pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Banggai sudah hampir rampung, di antaranya pembangunan infrastruktur Jalan Boalemo, Kadueng, kemudian Jalan Inpres dari Balantak sampai dengan Lamala.

Baca juga: Menko PMK kawal penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di Sulteng

Baca juga: Dinsos: 7.573 keluarga penerima manfaat di Sulteng keluar dari PKH
 
"Pemerintah pusat akan menyerahkan kepada pemerintah provinsi setelah selesai dan telah diperiksa, sedangkan jalan lingkar Luwuk akan dikerjakan, insya Allah," katanya.
 
Oleh karena itu, lanjutnya, koordinasi antara provinsi dan kabupaten tetap berjalan dengan baik, sehingga program pemerintah dalam gerak cepat untuk pengentasan kemiskinan dapat terwujud dengan baik.

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023