Palu (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Wagub Sulteng), Ma'mun Amir mengimbau kepada calon haji asal Sulteng agar menjaga kebersamaan dan kekompakan selama berada di Arab Saudi dalam pelaksanaan ibadah haji.

"Petugas pendamping dan jamaah haji asal Provinsi Sulawesi Tengah agar menjaga kekompakan dan menjaga silaturahmi selama melaksanakan ibadah di tanah suci," kata  Ma'mun Amir, di Palu, Selasa.

Kebersamaan dan kekompakan, menurut Ma'mun Amir, menjadi salah satu faktor penunjang kelancaran pelaksanaan ibadah haji yang dijalani oleh jamaah selama di Arab Saudi khususnya di Madinah dan Makkah.

Ma'mun juga meminta kepada jamaah dan petugas pendamping agar menjaga kesehatan fisik sejak sebelum berangkat, hingga pelaksanaan dan balik kembali ke Tanah Air.

Baca juga: Kemenag: Sulteng dapat tambahan kuota haji 118 orang

Baca juga: Wagub: jamaah calon haji Sulteng harus jaga kekompakan di Tanah Suci


"Semoga bapak dan ibu calon haji dapat melaksanakan ibadah dengan lancar dan menjadi haji yang mabrur, serta kembali ke tanah air dalam keadaan sehat," kata Ma'mun.

Kloter BPN-9 dari Kabupaten Parigi Moutong dan Banggai, Sulawesi Tengah, merupakan kloter pertama yang diberangkatkan dari Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu menuju Embarkasi Haji di Balikpapan. Kemudian, pada Rabu (7/6) kloter pertama itu, akan menuju Madinah dari Embarkasi Balikpapan.

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, jumlah jamaah calon haji dari Sulteng tahun 2023 sebanyak 2.125 jamaah.

Ketua MUI Kota Palu Kiai Haji Zainal Abidin mengemukakan ibadah haji menjadi salah satu ibadah yang membutuhkan kesiapan fisik.

"Karena itu, jamaah calon haji dari Sulteng agar menjaga kesehatan fisik, untuk kelancaran pelaksanaan ibadah haji," ujarnya.

Menurut dia, ibadah haji termasuk ibadah yang demonstran, artinya ibadah yang membutuhkan gerakan sangat banyak dan kesiapan fisik.

Karena itu, Dewan Pakar Pengurus Besar Al Khairaat itu menyebutkan calon haji perlu memperhatikan kesehatan fisik, bahkan menjaganya sampai puncak pelaksanaan haji.

"Ini harus menjadi fokus dari seluruh calon haji. Bahwa kesehatan menjadi hal penting dalam melaksanakan ibadah haji, termasuk saat puncak ibadah haji 8, 9 dan 10 Dzulhijah, calon haji harus prima," katanya.*

Baca juga: 21 calon haji Sulteng tunda keberangkatan meski sudah bayar Bipih

Baca juga: Ketua MUI: Haji ibadah yang butuh kesiapan fisik

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023