Beijing (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) memberikan pelayanan keimigrasian berupa pergantian paspor kepada warga negara Indonesia (WNI) sekaligus sosialissi pemilu di Chongqing, China.

"Penting untuk menjaga keakuratan dan kelengkapan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam proses penggantian paspor. Hal ini membantu untuk mencegah kendala atau penundaan yang mungkin timbul dalam proses administratif," kata Kepala Atase Imigrasi KBRI Beijing, Raden Fitri Saptaji dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA pada Senin.

Kegiatan layanan pergantian paspor itu  dilakukan pada 9 September 2023 untuk lima orang mahasiswa yang berkuliah di Chongqing University dan Chongqing Medical University dan lima orang mahasiswa lain dari Xihua University.

Selain Atase Imigrasi KBRI Beijing, hadir juga Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Beijing M Adanan Purba untuk memberikan sosialisasi pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

"Partisipasi aktif WNI dalam pemilu adalah salah satu bentuk kontribusi penting bagi negara kita. Dengan mendukung proses demokrasi, kita turut menjaga hak-hak kita sebagai WNI di luar negeri, karena itu, saya mengajak seluruh WNI di Chongqing untuk memanfaatkan kesempatan ini dan memastikan bahwa mereka telah terdaftar sebagai pemilih aktif," ungkap Adanan.

Firtri Saptaji menyebut bahwa layanan pergantian paspor tersebut adalah bagian upaya Atase Imigrasi Beijing untuk mempermudah proses administratif bagi WNI di wilayah kerjanya.

Ia pun memastikan para WNI memahami langkah-langkah untuk memenuhi persyaratan keimigrasian mereka dengan efisien dan tepat waktu.

"Waktu penerimaan paspor baru oleh WNI sejak penyerahan berkas adalah sekitar 1 minggu karena kami harus menunggu paspor lama dikirim ke Beijing lalu kami kirim ke alamat yang bersangkutan, tapi bila kami langsung datang seperti ini jadi paspornya kami bawa paling tidak butuh 4 hari," tambah Fitri.

Salah satu mahasiswa yang mengurus dokumen perpanjangan paspor, Rendy Hosea yang sedang bersekolah di Chongqing University mengatakan kegiatan tersebut memudahkan mahasiswa untuk mengurus berbagai administrasi keimigrasian.

"Terutama dalam hal pergantian paspor dan perpanjangan paspor karena paspor ini merupakan dokumen penting bagi kami yang sedang menempuh pendidikan China. Saya berharap bahwa acara seperti ini dapat terus diadakan di masa depan karena pelayanan ini sangat berarti bagi kami para mahasiswa di luar daerah Beijing," kata Rendy.

Baca juga: KBRI Beijing beri pelayanan kekonsuleran saat liburan Perahu Naga
Baca juga: 5.000 pengunjung padati "Indonesia Fair"
Baca juga: KBRI Beijing akan buka program magang bagi mahasiswa ISI di Hainan

 

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023