Malang (ANTARA) – Pemerintah terus menjalankan program pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) sebagai salah satu upaya pemanfaatan anggaran negara yang langsung dirasakan oleh masyarakat sekaligus pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE, Hendra Iswahyudi dalam sambutan seremonial pemasangan PJU-TS Kota Malang yang dilaksanakan pada Minggu (10/9) menyebutkan bahwa selama tahun 2022, pemerintah telah membangun sebanyak 20.546 unit atau setara menerangi jalan sepanjang 1.027 km yang tersebar di wilayah Indonesia. Untuk Kota Malang, telah dipasang 90 unit PJU-TS yang tersebar di beberapa desa.

“Pemasangan PJU-TS ini merupakan wujud komitmen Kementerian ESDM bersama dengan Komisi VII DPR-RI dan Pemerintah Daerah untuk menjalankan berbagai program kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Menurut Hendra, program ini menjadi salah satu solusi efisiensi tenaga listrik untuk penerangan yang difokuskan pada jalan perdesaan, utamanya yang sulit dijangkau jaringan PLN. Selain itu, pemasangan PJU-TS juga dapat membantu pemerintah daerah untuk menghemat pengeluaran daerah.

“Seiring dengan diterapkannya tariff adjustment bagi golongan rumah tangga berdaya 3.500 VA atau lebih dan golongan Pemerintah, termasuk di dalamnya golongan tarif Penerangan Jalan Umum (P3), maka pemasangan PJU Tenaga Surya ini sangat bermanfaat bagi Pemerintah Daerah untuk menghemat pengeluaran Pendapat Asli Daerah (PAD) yang berasal dari pajak penerangan jalan,” terangnya.

Pemasangan PJU-TS di Kota Malang pada tahun 2022 terlaksana dengan dukungan aspirasi Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisyam. Pemerintah memberikan apresiasi atas dukungan Ridwan dan juga Pemerintah Kota Malang atas selesainya pembangunan PJU-TS di Kota Malang.

“Semoga dengan adanya pemasangan PJU-TS ini dapat memberikan manfaat dan membantu masyarakat agar pengembangan perekonomian dapat berjalan lebih cepat. Kami juga mengharapkan PJU-TS yang telah dipasang, dapat dijaga bersama oleh masyarakat, agar manfaatnya dapat bisa dirasakan dalam jangka waktu yang panjang,” tutup Hendra.

Pada kesempatan ini, Ridwan Hisjam mengungkapkan pengusulan pemasangan PJU-TS ini sebagai upaya mempersiapkan Indonesia menjadi negara yang mengedepankan pemanfaatan energi terbarukan. Melalui program ini pula, masyarakat dapat merasakan secara langsung energi terbarukan yang murah, ramah lingkungan dan berkelanjutan sehingga mampu mengubah pemikiran masyarakat akan pentingnya pemanfaatan energi terbarukan untuk masa depan.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Malang, Suryadi menyampaikan pemasangan PJU-TS pada beberapa pedesaan di Kota Malang memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat. “Dengan adanya PJU-TS daerah pedesaan yang gelap sekarang menjadi terang benderang, seperti di daerah Wonokoyo, Cemoro Kandang dan Temoro. Ada juga desa di daerah pinggiran seperti Arjowinangun, PJU-TS sangat dibutuhkan di situ,” urainya.

Masih pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengatakan program pemasangan PJU-TS dapat terlaksana dengan baik karena dukungan penuh dari masyarakat. Beberapa daerah yang telah mendapatkan alokasi PJU-TS merupakan kecamatan yang memiliki banyak kelurahan dan berada di daerah ketinggian.

“Perkembangan PJU dari tahun ke tahun semakin banyak. Harapan kita sampai ke pelosok Malang. Oleh karena itulah, kami sampaikan banyak terima kasih kepada seluruh pihak terkait,” pungkasnya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023