Jakarta (ANTARA) - Mereka yang pernah bertanya-tanya tentang boleh atau tidaknya mandi atau berendam saat terjadi badai petir maka jawaban sederhananya adalah tidak boleh.

“Petir dapat masuk ke dalam air karena air dapat menghantarkan listrik,” kata dokter pengobatan darurat dan spesialis keselamatan medis di Dewan Keselamatan Petir Nasional Amerika Serikat, Mary Ann Cooper, MD, seperti disiarkan Livestrong beberapa waktu lalu.

Cooper mengatakan petir juga dapat merambat melalui pipa ledeng, kemudian secara tidak langsung menyambar seseorang dan menyebabkan cedera akibat petir.

Bahkan petir bergerak lebih cepat melalui pipa, kabel, dan logam, sehingga menimbulkan ancaman langsung jika menghantam rumah atau gedung

Selain itu, bukan hanya mandi yang harus dihindari, segala aktivitas di dalam ruangan yang melibatkan pipa ledeng juga harus dihindari selama badai petir termasuk mencuci piring atau pakaian dengan tangan, menurut Dewan Keselamatan Petir Nasional Amerika Serikat.

Baca juga: Ketahui seberapa sering mencuci handuk untuk mandi

Baca juga: Kesalahan saat mandi yang dapat mengganggu kesehatan kulit


Menurut National Weather Service (NWS), petir lima kali lebih panas dibandingkan matahari. Lalu, meskipun jarang terjadi, kemungkinan seseorang tersambar petir seumur hidupnya adalah sekitar 1 dalam 15.300.

Kontak langsung atau tidak langsung dengan petir dapat mengakibatkan cedera serius dan mungkin permanen. Menurut Cooper, efek samping umum dari sambaran petir meliputi kerusakan otak, sakit kronis dan luka bakar ringan.

“Cedera petir adalah cedera sistem saraf, bukan luka bakar. Seringkali, luka bakar akibat sambaran petir sangat kecil, bukan jenis yang memerlukan rawat inap," kata dia.

Namun, cedera otak akibat sambaran petir dapat menyebabkan efek yang lebih serius, seperti amnesia, kelupaan, dan kesulitan mempelajari keterampilan baru.

“Kami tidak memiliki penelitian yang menunjukkan bahwa cedera yang dialami seseorang yang terkena serangan langsung berbeda dengan cedera yang dialami seseorang yang terkena kontak tidak langsung,” tambahnya.

Lalu, berapa lama setelah badai petir seseorang bisa mandi? Menurut Cooper, seseorang sebaiknya menunggu setidaknya selama 30 menit setelah mendengar suara petir terakhir.

“Saat Anda berada di dalam ruangan, Anda juga harus menghindari menyentuh apa pun yang terhubung ke luar. Jika Anda menggunakan remote nirkabel atau telepon, tidak apa-apa, tapi apa pun yang terprogram akan menimbulkan risiko kilat,” tutur Cooper.

Jadi, kesimpulannya, mandi saat badai petir tidak benar-benar aman karena akan meningkatkan risiko cedera akibat sambaran petir dan kemungkinan efek samping yang dapat mengubah hidup jika seseorang tersambar petir secara tidak langsung.

“Ketika seseorang mengalami cedera akibat sambaran petir (tak langsung), dampaknya bisa berupa rasa tersengat atau kesemutan, hingga serangan jantung,” kata Cooper.

Menurut dia, ada banyak orang yang tidak pergi ke rumah sakit, namun kemudian menyadari bahwa otak mereka tidak bekerja seperti sebelumnya, atau mungkin mulai merasakan sakit kronis.

Inilah sebabnya seseorang harus mewaspadai semua gejala sambaran petir, termasuk gejala neurologis, untuk memastikan menerima perawatan yang tepat setelahnya.

Baca juga: Meski berdaya hancur, petir juga membawa manfaat

Baca juga: Cara melindungi diri dari bahaya petir

Baca juga: Warga diminta waspadai sambaran petir

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023