Ditulis bersama oleh ketua yayasan Melinda French Gates dan Bill Gates, laporan tersebut menyoroti data baru yang menunjukkan potensi untuk meningkatkan akses global ke tujuh inovasi dan praktik yang dapat mengatasi penyebab utama kematian ibu dan bayi.
"Dengan membuka akses ke inovasi-inovasi baru bagi mereka yang paling membutuhkannya, tambahan 2 juta nyawa kemungkinan dapat diselamatkan per 2030, dan 6,4 juta nyawa per 2040. Itu berarti 2 juta keluarga terhindar dari duka yang tak terbayangkan, dan tambahan 2 juta orang yang dapat membentuk dan memperkaya dunia kita," tulis mereka.
Mereka menyerukan tindakan segera untuk membantu mengembalikan dunia ke jalur yang benar guna mencapai tujuan global, yaitu mengurangi angka kematian ibu menjadi di bawah 70 dari 100.000 kelahiran dan angka kematian bayi menjadi 12 kematian per 1.000 kelahiran hidup per 2030 nanti
Menurut laporan tersebut, banyak inovasi dan praktik penyelamat nyawa yang disorot dalam laporan itu dapat dilakukan oleh bidan dan perawat persalinan (birth attendant) di lingkungan masyarakat.
Inovasi-inovasi tersebut meliputi kumpulan intervensi yang dapat mengurangi perdarahan pascapersalinan; Bifidobacteria, sebuah suplemen probiotik baru yang jika diberikan kepada bayi bersamaan dengan air susu ibu (ASI) dapat memerangi malanutrisi; beberapa suplemen mikronutrien yang mendongkrak tingkat kelangsungan hidup bayi; infusi intravena zat besi yang diberikan satu kali kepada wanita yang menambah cadangan zat besi selama kehamilan.
Kemudian ada kortikosteroid antenatal, yang diberikan kepada wanita yang akan melahirkan secara prematur untuk mempercepat pertumbuhan paru-paru janin; azitromisin, yang mengurangi infeksi maternal selama masa kehamilan dan mencegah infeksi berkembang menjadi sepsis.
Terakhir ada ultrasonografi (USG) portabel dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang membantu perawat dan bidan untuk memantau kehamilan berisiko tinggi di lingkungan dengan sumber daya terbatas guna memastikan bahwa risiko dapat didiagnosis dan diatasi sejak dini.
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
