"Kami mengajak untuk gunakan CSR ke pengadaan pohon," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin saat ditemui ANTARA, di Kantor Wali Kota, pada Rabu.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa pihaknya akan menyiapkan lokasi lahan yang masih memungkinkan, bila ada pihak swasta yang mau berkontribusi untuk melakukan penghijauan.
Selain itu, masyarakat juga dipersilahkan jika ingin mengambil peran untuk menekan polusi udara di Jakarta Selatan, dengan cara menyumbang pohon serta melakukan penanaman.
"Seumpama dengan dana CSR atau pribadi juga dipersilahkan, nanti lahannya pemerintah yang siapkan," ujar Munjirin.
Selain mengajak untuk melakukan penghijauan di Jakarta Selatan, Wali Kota Munjirin juga mengimbau agar pengelola gedung menerapkan konsep green building atau bangunan hijau, dengan memanfaatkan sisa lahan yang ada, baik di bagian atap gedung atau di badan bangunan.
Ia juga menyampaikan bahwa dirinya sudah mengumpulkan para pengelola gedung, untuk memasang penyemprot air otomatis atau watermist generator, sesuai instruksi Penjabat Gubernur DKI Jakarta.
Adapun untuk memperluas ruang terbuka hijau serta mengembalikan kualitas udara yang baik di Jakarta, pihak pemprov selama 2023 sudah membangun taman seluas 67.327 meter persegi yang hampir 50 persennya ada di wilayah administrasi Jakarta Selatan.
Sedangkan Menurut Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Jagakarsa, hasil pantauan melalui aplikasi ISPU pada pukul 13.00 WIB menunjukkan kualitas udara di Jakarta Selatan dalam kategori sedang, dengan indeks partikel halus (Particulate Matter/PM) 2,5 yakni 81.
Baca juga: DKI tidak gusur TK Gudang Peluru, tetapi lakukan penataan RTH
Baca juga: Pemprov DKI ajak seluruh pemangku kepentingan atasi polusi udara
Baca juga: DKI kemarin, penambahan RTH hingga pengalihan jalan Jakarta Maraton
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023
