Medan (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Medan menyatakan, dengan program "Medan Medical Tourism" atau Wisata Medis Medan, masyarakat dapat berobat di Medan sekaligus berwisata di ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu.

"Jadi misalnya seseorang berobat di rumah sakit A. Setelah itu nanti dia bisa dibawa berjalan-jalan ke destinasi wisata di Medan atau Sumut, seperti Berastagi, Danau Toba, Bukit Lawang dan lain-lain," ujar Kepala Dinas Pariwisata Medan Yuda Setiawan kepada ANTARA di Medan, Rabu.

Untuk memuluskan program tersebut,  Pemerintah Kota Medan sudah berkomunikasi dengan pihak-pihak yang terkait mulai dari rumah sakit, hotel dan agen-agen perjalanan.

Oleh karena itu, Dinas Pariwisata Medan akan terus menyosialisasikan "Medan Medical Tourism" kepada masyarakat Sumut.

Yuda menekankan, "Medan Medical Tourism" mengajak masyarakat Sumut untuk berobat di Medan, tidak lagi di luar negeri.

Adapun fasilitas dan teknologi rumah sakit-rumah sakit Medan, tidak kalah dengan yang ada di mancanegara.

"Kami dari Dinas Pariwisata Medan akan terus mempromosikan soal rumah sakit yang ada di Medan agar masyarakat mengetahui kelebihan-kelebihannya," tutur Yuda.

Sebagai salah satu bentuk sosialisasi, pemkot Medan termasuk dinas pariwisata dan dinas kesehatan mengadakan "roadshow" wisata medis Medan di Kisaran, Kabupaten Asahan, Minggu (10/9). Acara tersebut dihadiri pimpinan daerah Kabupaten Batu Bara dan Tanjung Balai.

Itu merupakan sosialisasi "Medan Medical Tourism" kedua setelah sebelumnya dilakukan pada akhir tahun 2022 di Kabupaten Labuhanbatu yang diikuti pimpinan Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan.

"Rencananya kami akan 'roadshow' ke semua kabupaten/kota di Sumut. Namun, masih melihat kesiapan anggaran," kata Yuda.

Pemerintah Kota (Pemkot) Medan terus berupaya menggaungkan "Medan Medical Tourism" yang bertujuan agar masyarakat Medan dan Sumut berobat di Medan sehingga tidak perlu ke luar negeri.

"Medan Medical Tourism" diluncurkan Wali Kota Medan Bobby Nasution pada 30 Juni 2022, di mana ketika itu dia sekaligus melantik "Medan Medical Tourism Board" atau Dewan Wisata Medis Medan.

Bobby menyebut, kota Medan mengalami kerugian triliunan rupiah karena banyak warga, termasuk penduduk Sumut yang memilih berobat ke luar negeri bahkan untuk tindakan medis sederhana.

Padahal, dia menilai Medan memiliki rumah sakit dan pelayanan kesehatan mumpuni yang kualitasnya tidak kalah dari negara tetangga.

"Daripada jauh-jauh berobat ke luar negeri, silakan datang ke Kota Medan karena ada fasilitas yang bisa diberikan 'Medan Medical Tourism'," ujar Bobby.

Baca juga: Sandiaga resmikan "Malang Health Tourism" kembangkan wisata kesehatan

Baca juga: Menparekraf bersama dokter Indonesia kembangkan health tourism


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023