Kita menyayangkan, banyak satwa langka yang mati termasuk harimau sumatera, saya kira ini bisa menjadi perhatian dunia, bila terjadi pembiaran
Medan (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara Baskami Ginting meminta pemerintah fokus membenahi Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo karena kondisinya sudah memprihatinkan.

"Menurut saya, persoalan ini tidak bisa ditangani secara parsial, Medan Zoo ini bukan hanya persoalan beban pakan hewan yang ada, tapi juga mengenai konservasi, manajemen asetnya sampai masalah digitalisasi," ujar Baskami di Medan, Senin.

Baskami mengatakan, Medan Zoo harus lebih berperan sebagai usaha perlindungan dan pelestarian alam dari hanya sekadar memperagakan koleksi satwa langka.

Baca juga: Medan Zoo sebut pakan 155 satwa masih dibantu PKBSI

"Kita menyayangkan, banyak satwa langka yang mati termasuk harimau sumatera, saya kira ini bisa menjadi perhatian dunia, bila terjadi pembiaran," katanya.

Baskami mengatakan bila kondisi mengharuskan penutupan sementara, maka menurutnya, seluruh sisa satwa yang ada diberikan kepada lembaga konservasi yang ideal.

"Saya meminta dalam waktu dekat ini ada langkah kongkrit dan penanganan komprehensif dari seluruh pemangku kepentingan tentang masalah ini," ucapnya.

Sebelumnya, Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan, salah satu BUMD milik Pemkot Medan, Sumut menyebut bahwa Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo masih beroperasi melayani wisatawan hingga saat ini.

"Per 4 Februari 2024, kita memang belum ada diperintahkan untuk itu (menutup, red.). Belum ada surat dari pemkot untuk menutup," ucap Plt Dirut PUD Pembangunan Bambang Hendarto.

Baca juga: Pemkot diminta serius benahi "Medan Zoo" usai empat harimau mati

Ia mengakui empat bulan terakhir Medan Zoo menjadi sorotan akibat krisis finansial yang mengakibatkan empat ekor harimau mati di kandang kebun binatang ini.

Sebanyak empat satwa itu, masing-masing dua ekor Harimau Sumatra bernama Erha pada 3 November 2023 dan atas nama Nurhaliza pada 31 Desember 2023.

Wali Kota Medan Bobby Nasution bulan lalu berencana menutup Medan Zoo sementara waktu menyusul rencana pembenahan maupun perbaikan yang dilakukan investor.

"Ini merupakan perusahaan daerah, walau kuasa pemilik modal Pemerintah Kota Medan. Jadi kalau memang mau ditutup, harus ada surat dan aturannya seperti itu," kata dia.

Menurut dia, penutupan Kebun Binatang Medan tersebut suatu pilihan yang sejak lama digaungkan terutama menyikapi krisis finansial beberapa tahun terakhir.

"Teman-teman di DPRD juga tidak setuju, kalau Medan Zoo sampai ditutup. Bahkan, Menteri (Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar) menyatakan Medan Zoo sebaiknya tidak ditutup," katanya.

Medan Zoo mencatat beberapa bulan terakhir jumlah kunjungan wisatawan menjelang akhir pekan, Sabtu dan Minggu, sekitar 50 orang per hari, sedangkan Senin hingga Jumat belasan orang per hari.

Baca juga: KLHK diminta evaluasi Medan Zoo terkait kematian empat ekor harimau

Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024