Jakarta (ANTARA) -
Kota Paris di Prancis dikenal sebagai kota yang sangat ikonik dan sering dipuja sebagai simbol romansa, mode, budaya hingga sejarah.
 
Mengunjungi pusat internasional Paris selalu merupakan ide bagus, namun, sebaiknya Kota Cahaya Paris dijadikan sebagai titik awal untuk menjelajahi kota lainnya di Prancis.

Berikut lima kota lain yang patut dikunjungi di Prancis selain ibu kotanya, menurut laporan Travel Noire, Rabu (13/9).

1. Lyon

Terletak di wilayah Auvergne-Rhône-Alpes Prancis, Lyon berjarak sekitar dua jam perjalanan kereta dari Paris. Penduduk setempat menyebut Kota Renaisans ini sebagai Ibu Kota Gastronomi Eropa karena ada lebih dari 90 restoran berbintang Michelin di Lyon, mulai dari Bib Gourmand hingga Two Stars.

Untuk melihat pemandangan kota Lyon, berjalanlah menuju puncak Basilika Notre-Dame de Fourvière. Setelah mencapai puncak, wisatawan akan melihat pemandangan kota yang mengesankan.

Kota itu juga memiliki museum sebanyak tiga kali lipat ukurannya, menurut Panduan Michelin. Museum yang wajib dikunjungi adalah Museum Seni Rupa, Musée d'art contemporain de Lyon, yang didedikasikan untuk seni kontemporer, dan Musée des Beaux-Arts, salah satu museum terbesar di Prancis.

Baca juga: Prancis masih destinasi wisata favorit dunia

2. Nice
​​​​​​​

Nice terletak di sepanjang French Riviera, dan meskipun sering dianggap sebagai destinasi untuk pengalaman mewah, kota itu juga ramah anggaran. Nice berada di sepanjang Laut Mediterania dengan pantai yang indah dan pasar yang ramai di akhir pekan untuk dikunjungi pada pagi dan sore hari, di mana wisatawan akan menemukan bunga segar dan makanan panggang.

Untuk kehidupan malam, awali malam di rooftop untuk menikmati matahari terbenam. Bar rooftop terbaik di Nice adalah Le Plongeoir, Farago on the Roof, Movida, dan La Terrasse.

3. Bordeaux
​​​​​​​

Kereta berkecepatan tinggi dari Paris akan membawa wisatawan ke Bordeaux dalam waktu kurang lebih dua jam. Bordeaux adalah salah satu kota paling terkenal di Prancis, karena reputasinya sebagai penghasil anggur.

Bordeaux memproduksi lebih dari 158 juta galon anggur setiap tahun. Lebih dari 85 persen anggur yang diproduksi di Bordeaux berwarna merah, termasuk Cabernet Sauvignon, Merlot, dan Cabernet Franc.

Pesan tempat dalam tur sepeda untuk melihat sebanyak mungkin kilang anggur bersama pemandu lokal.

Daya tarik utama lainnya di Bordeaux adalah Famous Water Mirror atau Cermin Air. Saat orang-orang pergi untuk bersenang-senang, hal yang paling menarik adalah memotret arsitektur yang menakjubkan.

Baca juga: Notre-Dame tidak gelar Misa Natal untuk pertama kalinya dalam dua abad

4. Grenoble

Grenoble dianggap sebagai ibu kota Pegunungan Alpen Prancis, ia terletak di kaki pegunungan antara sungai Drac dan Isère.

Grenoble adalah kota di pegunungan yang penuh dengan taman alam, jadi bersiaplah untuk beraktivitas. Ada banyak hal yang dapat dilakukan di Grenoble antara lain olahraga musim dingin, kuliner lezat, dan mengunjungi museum.

Ia adalah kota yang bagus untuk berjalan kaki dan bersepeda. Wisatawan dapat menyewa sepeda dengan harga kurang dari 5 dolar AS per hari.

Kereta gantung Grenoble adalah petualangan seru yang membawa wisatawan ke Bastille of Grenoble, benteng tua yang menawarkan pemandangan luar biasa dan reruntuhan kuno.

5. Aix-en-Provence

Aix-en-Provence adalah kota pedesaan kuno yang didirikan oleh Romawi pada tahun 123 SM. Selain cuacanya yang hangat, penduduk setempat mengatakan bahwa hidup di kota itu seperti tinggal di museum terbuka.

Kota Aix-en-Provence penuh dengan seni dan arsitektur yang penuh warna, kafe-kafe yang ramah, dan beberapa museum paling menakjubkan di Eropa. Cours Mirabeau adalah lingkungan populer di Aix-en-Provence tempat orang-orang untuk menjelajahi nuansa otentik kota kuno Eropa.

Museum lain di Aix-en-Provence adalah Museum Granet. Selain salah satu museum terindah di kawasan itu, Museum Granet juga menyimpan koleksi Picasso, Monet, Van Gogh, dan banyak lagi yang luar biasa.

Baca juga: Bali kalahkan London dan Paris sebagai destinasi terpopuler di dunia

Baca juga: Menara Eiffel di Paris dibuka lagi untuk turis pada 25 Juni

​​​​​​​
Baca juga: Pemandu wisata di Paris unjuk rasa di luar Louvre

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023