Banda Aceh (ANTARA) - Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang juga Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Muzakir Manaf alias Mualem meminta rakyat Aceh dapat mengulurkan tangan terhadap musibah banjir bandang yang dilanda Libya.

"Kita sampaikan duka mendalam kepada rakyat Libya. Khususnya kepada penduduk Kota Derna, Libya Timur, yang saat ini sedang dilanda musibah banjir bandang," kata Mualem, di Banda Aceh, Kamis.

Libya Timur dilanda banjir bandang sejak beberapa hari lalu. Jumlah korban jiwa akibat banjir dahsyat yang menerjang Kota Derna itu kini menjadi 3.060 orang, sementara 5.200 lainnya masih hilang.

Jumlah korban jiwa kemungkinan jauh lebih tinggi, karena operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung, jenazah terus ditemukan dari berbagai lokasi di kota itu.

Baca juga: Bisakah banjir bandang mendorong rekonsiliasi nasional di Libya?

Baca juga: PBB desak faksi politik di Libya jamin akses bantuan korban banjir


Sebagai negara sahabat, kata Mualem, Libya memiliki tempat khusus di dalam hatinya dan seluruh seluruh jajarannya di Partai Aceh dan Komite Peralihan Aceh (KPA) atau para eks kombatan GAM. Apalagi Libya juga ikut membantu Aceh saat diterjang Tsunami 2004 silam.

“Semoga mendapatkan kemudahan dan keselamatan kepada korban yang masih hilang maupun kepada warga yang selamat, serta diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” ujarnya.

Karena itu, mantan Wakil Gubernur Aceh itu juga menghimbau kepada seluruh rakyat Aceh khususnya jajaran PA/KPA untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT serta ikut berkontribusi secara nyata melalui pengumpulan dana.

“Nantinya dana yang terkumpul tersebut dapat disalurkan kepada rakyat Libya yang terkena musibah. Apalagi kita mengingat dengan sangat jelas bahwa Libya juga termasuk salah satu negara yang turut membantu Aceh ketika tertimpa musibah Tsunami," demikian Mualem.

Banjir dahsyat itu dipicu oleh badai Mediterania di Libya timur pada Ahad, mengakibatkan banjir meluas dan kerusakan ekstensif pada infrastruktur di sepanjang jalurnya.

Presiden Dewan Kepresidenan Libya Mohamed Menfi, pada Senin (11/9), mendesak bantuan internasional untuk menangani dampak banjir tersebut, menyatakan kota Derna, Al Bayda, dan Shahhat sebagai daerah-daerah yang sangat membutuhkan bantuan.*

Baca juga: Kemenag ajak warga shalat gaib untuk korban bencana Maroko dan Libya

Baca juga: Jumlah korban jiwa akibat banjir di Libya timur lampaui 3.000 orang

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023