Washington (ANTARA News) - Defisit perdagangan AS menyusut 11 persen pada Maret dari Februari, karena impor barang konsumsi turun, data pemerintah yang dirilis Kamis menunjukkan.

Departemen Perdagangan melaporkan kesenjangan perdagangan menyempit menjadi 38,8 miliar dolar AS dari revisi 43,6 miliar dolar AS pada Februari, kedua berturut-turut defisit menyempit.

Sebuah penurunan tajam dalam impor mengurangi kesenjangan Maret ketika pengeluaran konsumen menurun, tanda lebih lanjut dari perlambatan ekonomi. Total impor mencapai 223,1 miliar dolar AS, turun dari 229,6 miliar dolar AS pada Februari.

Ekspor juga menurun, dengan jumlah yang lebih rendah, menjadi 184,3 miliar dolar AS dari 186,0 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya.

Neraca perdagangan barang dan jasa AS dengan negara-negara seluruh dunia lebih baik daripada kebanyakan perkiraan analis. Rata-rata perkiraan adalah defisit 43,0 miliar dolar AS.

"Perbaikan ini diharapkan dapat mendorong revisi naik untuk pertumbuhan PDB kuartal pertama ketika perkiraan kedua dirilis," kata Patrick O`Hare dari Briefing.com.

Pemerintah awalnya melaporkan produk domestik bruto kuartal pertama tumbuh 2,5 persen, estimasi kedua dijadwalkan pada 30 Mei.

Impor barang konsumsi, termasuk pakaian dan peralatan, turun 7,5 persen pada Maret menjadi 41,8 miliar dolar AS.

Impor minyak mentah, yang menyumbang hampir 10 persen dari barang yang diimpor ke Amerika Serikat, turun 8,4 persen menjadi 21,6 miliar dolar AS pada Maret.

Volume impor minyak mentah turun menjadi 7,0 juta barel per hari, tingkat terendah sejak Maret 1996.

Rata-rata pergerakan tiga bulan untuk defisit naik sedikit, menjadi 42,3 miliar dolar AS dari 42,1 miliar dolar AS.

Kesenjangan perdagangan AS dengan China yang diawasi secara ketat merosot sebesar 24 persen dari Februari menjadi 17,9 miliar dolar AS, tingkat terendah sejak Maret 2010, menurut data negara yang disesuaikan secara berkala.

Kesenjangan perdagangan AS dengan Kanada, mitra dagang utamanya, menyempit 11 persen menjadi 2,3 miliar dolar AS.

Dengan Meksiko, mitra dagang terbesarnya di Amerika Utara, defisit meningkat 24 persen menjadi 5,3 miliar dolar AS.

Defisit perdagangan dengan 17 negara zona euro naik 2,8 persen menjadi 8,3 miliar dolar AS.

Data ekspor yang semakin lemah "adalah mengkhawatirkan karena mencerminkan permintaan yang masih lemah di Eropa, di mana resesi dapat bertahan lebih lama dari yang diharapkan," kata Tu Packard dari Moody`s Analytics dikutip AFP.

(SYS/A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013