Pabrik ini sebagai langkah awal dalam upaya meningkatkan pemahaman dan ekonomi masyarakat.
Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr Zulkieflimansyah meresmikan proyek pembangunan Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau (APHT) di Paok Motong, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, telah rampung dikerjakan di 2023 ini.

"Industrialisasi itu penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Zulkieflimansyah saat meresmikan pabrik hasil tembakau tersebut, di Selong, Kamis.

Dia mengatakan, peresmian gedung yang anggaran pembangunannya berasal dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) sebesar Rp 24 miliar tersebut dirangkaikan dengan sosialisasi gempur rokok ilegal.

"Pabrik ini sebagai langkah awal dalam upaya meningkatkan pemahaman dan ekonomi masyarakat," katanya.

Ia mengatakan pabrik pengolahan tembakau ini adalah langkah nyata pemerintah dalam mendukung pertanian tembakau dan sebagai upaya memberantas peredaran rokok ilegal.

Selain itu, pabrik ini juga menjadi pabrik pertama dan satu-satunya di NTB dengan jumlah perkiraan sebanyak seribu lebih tenaga kerja yang akan dibutuhkan.

Pemilihan lokasi di Kabupaten Lombok Timur sebagai tempat pembangunan pabrik tersebut, dikarenakan perusahaan tembakau terbanyak berada di Kabupaten Lombok Timur.

"Ini untuk meningkatkan pendapatan Bea Cukai di NTB," katanya pula.

Zulkieflimansyah mengatakan, pabrik hasil tembakau yang mulai dibangun sejak 2021 ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar di wilayah Kabupaten Lombok Timur, sehingga bisa menurunkan angka pengangguran.

"Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat lokal," katanya lagi.
Baca juga: Pos Indonesia salurkan BLT hasil cukai dan tembakau di Jateng
Baca juga: Dukung Industri Hasil Tembakau, Pemerintah Tetapkan Aturan Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023