muaranya akan memajukan instansi Ditjen PSDKP dan sektor kelautan dan perikanan Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meningkatkan kapasitas, profesionalitas dan integritas sumber daya manusia (SDM) di lingkup Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) melalui Latihan Dasar Pengawasan (Latsarwas).

Latsarwas yang diikuti sebanyak 170 aparatur sipil negara (ASN) selama 14 hari ini fokus dalam pembentukan kepribadian dan mental peserta sebelum bergabung menjadi Korps Pengawas Kelautan dan Perikanan.

“Jadilah insan yang tidak henti-hentinya belajar dengan menjadi pelajar sejati yang bekerja sambil terus belajar, sehingga muaranya akan memajukan instansi Ditjen PSDKP dan sektor kelautan dan perikanan Indonesia,” ujar Direktur Jenderal PSDKP KKP Adin Nurawaluddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Adin menambahkan, melalui pondasi budaya kerja Pilar (profesional, integritas, loyalitas, inovasi dan sinergi) dan ASN Berakhlak serta tujuh perintah perintah harian Dirjen PSDKP, para peserta diharapkan semakin terdepan dalam menjalankan tugas sesuai dengan semboyan PSDKP yakni Pantang Tercela di Laut serta memiliki jiwa korsa dan militansi kerja.

Baca juga: Komisi IV DPR sarankan KKP berikan perhatian pada wilayah perbatasan

Baca juga: KKP dapat tambahan anggaran 2024 sebesar Rp57,1 miliar


Personel Ditjen PSDKP, ujar dia lagi, merupakan sahabat nelayan, melaksanakan fokus pengawasan tidak hanya mencegah dan memberantas penangkapan ikan ilegal yang merusak, namun juga menjamin pemanfaatan sumber daya kelautan dan pemanfaatan ruang laut dilaksanakan sesuai ketentuan sehingga mendatangkan kesejahteraan bagi nelayan.

Pria yang dua tahun menjabat sebagai Dirjen PSDKP ini juga menegaskan ditjen yang dinakhodainya merupakan benteng KKP dalam mengawal program kebijakan ekonomi biru KKP.

Lima kebijakan ekonomi biru yang diusung Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di antaranya memperluas wilayah konservasi, Penangkapan Ikan Terukur (PIT) berbasis kuota, pengembangan budidaya ramah lingkungan, pengawasan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, serta mewujudkan laut sehat melalui Bulan Cinta Laut (BCL).

Dalam prosesnya, Ditjen PSDKP melaksanakan pengawasan dengan menerapkan konsep sistem pengawasan terpadu (integrated surveillance system/ISS), yakni mengawasi fase penangkapan ikan, saat penangkapan, pendaratan ikan hingga pasca-pendaratan ikan.

“Untuk memastikan jumlah dan jenis hasil tangkapan tercatat dengan benar sehingga PNBP yang dihasilkan dapat membangun sektor Kelautan dan Perikanan menjadi semakin maju,” pungkas Adin.

Baca juga: Ekspor perikanan Indonesia capai 2,8 miliar dolar AS pada semester I

Baca juga: KKP dukung implementasi Kerangka Kerja Ekonomi Biru ASEAN


Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023