Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Para camat membantu penyaluran air bersih bagi warga yang terdampak kekeringan di wilayah Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

"Sesuai instruksi Pak Pj (Penjabat) Bupati Bekasi, kami turun langsung ke lapangan secara serentak untuk menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan," kata Koordinator Camat se-Kabupaten Bekasi Agus Dahlan di Cikarang, Jumat.

"Kami mewakili para camat se-Kabupaten Bekasi mengadakan program peduli kekeringan dalam rangka meringankan beban masyarakat terdampak kemarau. Sebetulnya di hari-hari sebelumnya kami juga sudah bergerak membantu warga, tapi hari ini kami lakukan secara bersama-sama," Camat Sukatani itu menjelaskan.

Dia menyampaikan bahwa 11 truk tangki dioperasikan untuk menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan di wilayah Kecamatan Cikarang Pusat, Serang Baru, Bojongmangu, Cibarusah, Pebayuran, Muaragembong, Sukawangi, Babelan, dan Tarumajaya.

Para camat di Kabupaten Bekasi, menurut dia, juga berinisiatif mengeluarkan dana pribadi untuk memberikan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan.

Sesuai instruksi Penjabat Bupati Bekasi, Agus menjelaskan, para camat setiap hari harus melaporkan kondisi terkini di lapangan serta ikut membantu warga yang terdampak kekeringan.

"Beberapa camat memang tidak hadir di sini karena mereka stand by (siaga) di kecamatan masing-masing untuk mendampingi pendistribusian (bantuan) ke warganya," kata dia.

Para camat di Kabupaten Bekasi mengajak elemen masyarakat dan swasta untuk bersama-sama membantu warga yang terdampak kekeringan.

"Semoga dengan kerja gotong royong banyak pihak ini dapat meringankan beban para warga yang tengah kesulitan," kata Agus.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan, partisipasi seluruh unsur diperlukan untuk mempercepat penanganan warga yang terdampak kekeringan.

"Termasuk para camat yang memang saat ini memiliki tugas tambahan sebagai liaison officer (petugas penghubung) di masa tanggap darurat bencana kekeringan," katanya.

Berdasarkan data BPBD hingga Rabu (13/9) pukul 21.00 WIB kekeringan telah melanda 40 desa di sembilan kecamatan serta berdampak pada 37.377 keluarga yang terdiri atas 118.679 jiwa di Kabupaten Bekasi.

Sebanyak 2.055.600 liter air bersih, 20 tempat penampungan air, 1.190 galon air mineral, serta 35 dus air mineral sudah dikirim ke daerah terdampak kekeringan untuk membantu warga yang kesulitan memperoleh air bersih.

"Bantuan jerigen air bersih juga diberikan kepada warga," kata Muchlis.

Di samping itu, menurut dia, Pemerintah Kabupaten Bekasi membenahi tiga saluran sekunder, membangun tiga sumur satelit, dan memperluas jangkauan layanan penyediaan air Perumda Tirta Bhagasasi untuk mengatasi dampak kekeringan.

Baca juga:
Kabupaten Bekasi perpanjang masa tanggap darurat bencana kekeringan
Pemkab Bekasi penuhi kebutuhan air bersih warga terdampak kekeringan


Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023