Mosul, Irak (ANTARA News) - Bentrokan di Irak utara menewaskan sembilan polisi dan empat orang bersenjata pada Jumat, sementara serangan lainnya, termasuk bom mobil di dekat satu masjid Sunni, menewaskan sedikitnya enam orang tewas lebih, kata para pejabat.

AFP melaporkan mortir ditembakkan di pos-pos pemeriksaan dalam pertempuran sengit yang juga meninggalkan tujuh polisi terluka, kata polisi dan dokter.

Di Rashidiyah, utara Baghdad, bom mobil meledak saat para jamaah meninggalkan Shalat Jumat di Masjid Al-Ghufran, menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 30 lainnya, kata para pejabat.

Sebuah bom pinggir jalan menewaskan seorang kapten polisi di Baiji, utara ibu kota.

Di Al-Amil Baghdad selatan, sebuah "bom lengket" magnit meledak dan melukai seorang kapten polisi, sementara ledakan bom pinggir jalan melukai tiga polisi lainnya di Taji, utara ibu kota, kata berbagai sumber.

Kekerasan itu terjadi sehari setelah PBB mengatakan April adalah bulan paling mematikan bagi Irak dalam hampir lima tahun.

Gelombang kerusuhan dimulai pada 23 April ketika pasukan keamanan mengusir pengunjuk rasa Sunni anti-pemerintah di dekat kota Hawijah di Irak utara, memicu bentrokan yang menewaskan 53 orang.

Puluhan lainnya tewas dalam kerusuhan berikutnya, termasuk dalam serangan balas dendam yang menargetkan pasukan keamanan, meningkatkan kekhawatiran kembalinya konflik sektarian habis-habisan yang telah menewaskan puluhan ribu jiwa dari 2006 sampai 2008.

Sementara kekerasan telah turun dari puncaknya selama konflik sektarian pada 2006 dan 2007, serangan masih sering terjadi, dan telah menewaskan lebih dari 200 orang setiap bulan sepanjang tahun ini, demikian laporan AFP.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013