Ini penting bagi masa depan...
Lima (ANTARA News) - Peru dan Chile menyatakan kedua negara itu akan menghormati putusan Mahkamah Pidana Internasional (ICJ) mengenai sengketa maritim mereka.

Di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan di Lima saat pertemuan ke empat Komite Tetap Koordinasi Politik dan Konsultasi Chile-Peru, yang dikenal sebagai "2+2", Menteri Luar Negeri Peru Rafael Roncagliolo menegaskan putusan ICJ tentang kasus hukum kelautan antara Peru dan Chile akan diterima baik oleh negaranya.

"Pelaksanaan putusan tersebut akan mengakhiri semua masalah yang berkaitan dengan penetapan perbatasan kami dengan Chile," kata Roncagliolo, Jumat.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Chile Alfredo Moreno juga mengatakan pemerintahnya akan menghormati putusan ICJ yang direncanakan dikeluarkan dalam dua bulan lagi, demikian laporan Xinhua.

Rocagliolo mengatakan putusan itu akan menjadi salah satu langkah lagi ke arah penetapan batas zona yang berdampingan di Samudra Pasifik, setelah hampir dua abad perundingan dan tuntutan hukum.

Menteri Luar Negeri Peru tersebut mengatakan penting untuk mencapai penyelesaian sengketa garis perbatasan sebab tujuan utamanya ialah untuk memberi sumbangan bagi proses penyatuan dengan semua negara Amerika Selatan.

"Ini sangat penting bagi masa depan, terutama bagi satu negara seperti Peru, yang memiliki tradisi penyatuan yang mendalam," tambahnya.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Chile, menekankan pertemuan bilateral Peru-Chile akan membantu memperkokoh hubungan antara kedua negara.

"Itu adalah peluang yang sangat positif dan kami berterima kasih, senang dan berharap setelah pertemuan tersebut," kata Moreno.

Pertemuan bilateral dua-hari itu juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Peru dan Chile.

Roncagliolo dan Moreno menandatangani deklarasi bersama, mengenai pembentukan satuan gabungan operasi pemelhara perdamaian.

Pertemuan "2+2" selanjutnya akan diselenggarakan pada 7 Februari 2014.


Penerjemah: Chaidar Abdullah

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013