Bogota (ANTARA) - Sejumlah warga tewas akibat kebakaran hutan yang terjadi di wilayah bagian tengah dan selatan Chile, demikian otoritas setempat seperti dilansir Anadolu, Sabtu.

Sejumlah titik api muncul di Valparaiso dan Vina del Mar, dua kota pesisir negara Amerika Selatan tersebut.

Sedikitnya 10 orang meninggal dunia karena kebakaran yang menyebar ke wilayah pemukiman itu.

Presiden Chile Gabriel Boric, lewat media sosial X, mengumumkan status darurat menyusul kebakaran hutan yang terjadi di negaranya.

"Kami telah mengerahkan seluruh kru ke wilayah bagian tengah dan selatan negara ini untuk mengatasi kebakaran hutan."

Baca juga: 2023 jadi tahun terpanas sepanjang masa

Api dengan cepat menyebar ke kota-kota setempat seperti Concon, Quintero, dan Maitencillo.

Menurut Al Jazeera, gelombang panas dan kekeringan yang melanda wilayah selatan Chile akibat fenomena El Nino menjadi salah satu pemicu kebakaran hutan di negara tersebut.

Otoritas kehutanan Chile CONAF menyebut sekitar 7.000 hektar lahan telah terbakar di Valparaiso karena kebakaran yang "ekstrem" tersebut.

Jalanan yang menghubungkan Valparaiso dengan ibukota Santiago telah ditutup, sementara kabut asap kebakaran mengurangi jarak pandang.

Sebelumnya, sekira 13 orang meninggal dunia karena kebakaran hutan yang terjadi di Chile pada Februari 2023.

Baca juga: Meksiko, Chile minta ICC selidiki kejahatan Israel terhadap Palestina

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024