Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) - Jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban meninggal dalam insiden tawuran antarkomunitas pesilat di Kota Changhua, Taiwan, Zainal Fanani (32) tiba di rumah duka yang beralamat di Desa Tasikmadu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur pada Minggu siang.

Kedatangan jenazah yang dihantar dalam sebuah peti mati itu disambut isak tangis keluarga dan kerabatnya.

Baca juga: Jenazah PMI korban tawuran pesilat di Taiwan tiba di Tanah Air

Massa yang berjumlah cukup banyak terlihat ikut menyambut kedatangan jenazah Zainal yang dinyatakan telah meninggal sejak 2 September 2023, sekitar tiga pekan lalu dalam insiden kerusuhan antarkelompok perguruan silat yang mayoritas beranggotakan pekerja migran Indonesia.

Usai disholatkan, jenazah diantarkan ke peristirahatan terakhir.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin yang hadir melayat ikut berbelasungkawa atas meninggalnya warganya itu.

Baca juga: BP3MI bantu pemulangan jenazah PMI korban tawuran pesilat di Taiwan

Dia pun berharap insiden itu menjadi pembelajaran bersama sehingga tidak terulang lagi di kemudian hari. Baik di skala lokal hingga global.

Selain itu, Mas Ipin juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Taiwan, Kementerian Luar Negeri, KDEI di Taipe hingga BP2MI dan pihak terkait lainnya yang sudah membantu proses pemulangan jenazah Zainal Fanani dengan waktu cukup singkat.

Baca juga: Keluarga PMI korban tawuran antarpesilat di Taiwan berharap keadilan

Bupati juga berpesan kepada seluruh massa pesilat di daerahnya agar mawas diri dan terprovokasi kabar-kabar bohong atau hoaks.

"Saat ini proses hukum terhadap tersangka sudah dilakukan oleh penegak hukum dari dua negara. Oleh karena itu, tidak usah mencari-cari kembali hal yang lain di Trenggalek, lebih baik saudara dari PSHT mendoakan yang terbaik kepada almarhum," katanya.

Baca juga: BP2MI telusuri riwayat kesehatan seorang PMI yang meninggal di Taiwan

Ketua Cabang PSHT Trenggalek, Wijiono dalam sambutannya pada proses pelepasan jenazah sebelum prosesi pemakaman mengucapkan rasa bela sungkawa.

Dia berharap seluruh anggota dapat menerima insiden itu sebagai musibah dan tidak terprovokasi kabar-kabar yang dapat memicu terjadinya gesekan antar kelompok.

"Saya harap agar semua anggota PSHT bisa menerima insiden ini sebagai musibah dan tidak terprovokasi yang menyebabkan gesekan antarkelompok di Trenggalek," katanya.

Baca juga: Kemlu RI beri pendampingan terhadap PMI yang terlibat tawuran di Taiwan

Sebelumnya, tawuran antar PMI yang tergabung dalam komunitas/kelompok pesilat terjadi di Taiwan pada 2 September 2023.

Dalam insiden itu, satu PMI meninggal dunia, yaitu Zainal Fanani. Zainal Fanani berangkat ke Taiwan pada 2015 lalu dan rencananya akan pulang pada tahun depan.

Baca juga: BP3MI bantu pemulangan jenazah PMI korban tawuran pesilat di Taiwan
Baca juga: PMI tewas di Taiwan, Disperinaker Trenggalek terus pantau informasi

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023