Nanning (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) membawa sejumlah produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan untuk menembus pasar China melalui pameran China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-20.

"Pada pameran CAEXPO kali ini kami membawa 8 UMKM binaan yang sudah dikurasi lebih dulu oleh kami," kata Sr Officer I Small Medium Entreprise Partnership Program (SMEPP) PT Pertamina (Persero) Nur Rizki Lestari di Nanning, Wilayah Otonomi Guangxi, China pada Minggu.

Salah satu UMKM yang dibawa adalah Woodeco Indonesia yang memenangkan kompetisi Pertapreneur Agregator yang diselenggarakan Pertamina sehingga berhak mengikuti CAEXPO 2023 secara gratis.

Menurut Rizki, Pertamina punya sejumlah kegiatan dalam pembinaan UMKM yaitu Rumah BUMN (RB), UMK Academy, Pertapreneur Agregator serta Pertamina SEMS Global. Pertamina mengelola 30 RB yang tersebar di Indonesia.

"Pembinaan kami dibagi berdasarkan unit pemasaran maupun unit pengolahan, terlebih karena Pertamina punya banyak kantor di 'remote area' jadi Rumah BUMN bisa lebih menjangkau UMKM yang ada di 'remote area'," tambah Riski.

Namun program-program UMKM Pertamina juga meliput pelatihan, sertifikasi hingga bantuan modal selama 5 bulan sedangkan selama 7 bulan selanjutnya diadakan pelatihan pemasaran termasuk dengan mengikutsertakan ke pameran lokal.

UMKM binaan tersebut, kata Riski, juga dapat mengikuti lomba yang dibuat oleh Pertamina seperti Pertapreneur Agregator maupun masuk dalam "e-commerce" Pertamina di smexpo.pertamina.com.
Produk UMKM binaan PT Pertamina Persero yang mengisi stan di China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-20 yang digelar di Nanning International Convention and Exhibition Center (NICEC), Nanning, China pada Minggu (17/9/2023). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)


"Kemudian bisa juga kami ajak untuk 'yuk rasakan pameran ke luar negeri'. Selain ke CAEXPO ini, pernah juga ke Pasar Senggol Turki, namun tahun depan kami ingin persiapan jauh-jauh hari supaya bisa melakukan kuras lebih awal dan membawa lebih banyak lagi produk," ungkap Riski.

Pasalnya, produk Woodeco Indonesia pada hari pertama pameran yaitu pada Sabtu (16/9) sudah terjual hampir 80 persen.

"Awalnya kami ke sini karena ingin cari pembeli yang mau beli barang yang harganya tinggi, tapi ternyata potensi pasar retail di sini besar sekali, jadi barang banyak yang laku walau calon pembeli di sini nawarnya juga lumayan kejam, jadi memang istilahnya di pameran juga jadi sarana belajar untuk perbaikan UMKM selanjutnya," jelas Riski.

Agung selaku General Manager dari Woodeco Indonesia, salah satu UMKM binaan PT Pertamina Persero yang ikut dalam pameran mengatakan CAEXPO 2023 adalah pameran luar negeri pertamanya.

"Ini pertama kali saya ikut pameran di luar negeri, tapi semuanya dibayari oleh Pertamina," ungkap Agung.

Wooedeco Indonesia mengurut Agung menjual berbagai produk dari daur ulang kayu maupun kayu papan misalnya "wall panel", "wood palet" dari serpuk kayu, tempat perhiasan yang berasal dari kayu jati, kerancang dari eceng gondok, peralatan makan, dan produk lainnya.

"Hari pertama pameran kemarin sudah 80 persen produk terjual. Harapan saya bisa membawa lebih banyak produk lebih banyak lagi," kata Agung.

Agung menyebut seluruh produknya dibuat oleh pengrajin lokal di Yogyakarta dan Semarang. Harga dari barang-barangnya pun disebut bersaing yaitu kisaran 20-40 yuan untuk peralatan makan, sendok-garpu sebesar 15 yuan, "wood pallet"senilai 2.000 yuan per ton.

"Produk sebenarnya sudah ekspor ke Australia, China, Jepang, Selaindia Baru, Turki, termasuk juga China. Potensi China itu bagus untuk pasar ekspor dan saya juga menjajaki kerja sama dengan supplier di sini," tambah Agung.

Baca juga: UMKM binaan Pertamina siap ikuti Pameran INACRAFT 2023

Baca juga: Pertamina gelar pameran virtual melibatkan 1.000 UMKM

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023