Damaskus (ANTARA News) - Sebanyak 20 orang tewas pada Ahad ketika gerilyawan bersenjata menembak dua kota kecil di Provinsi Aleppo, Suriah Utara, kata radio pro-pemerintah Sham FM.

Semua korban, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas ketika gerilyawan menembakkan rudal Grad dan peluru artileri ke Kota Kecil pro-pemerintah Nubbul dan Az-Zahara di pinggiran Aleppo, kata laporan tersebut.

Kedua kota kecil itu dihuni oleh warga dari kelompok minoritas Syiah, asal kubu elit yang memerintah di Suriah, demikian laporan Xinhua.

Serangan tersebut dilancarkan setelah tersiar laporan dari kelompok gerilyawan bahwa prajurit militer Suriah menewaskan puluhan orang Sunni selama operasi di Kota Pantai Banyas.

Pada Sabtu (4/5) tentara Suriah berhadapan dengan gerilyawan bersenjata yang berusaha menyerbut Pangkalan Udara Menagh di Provinsi Aleppo di bagian Barat-laut negeri itu, dan menewaskan sebagian penyerang, kata kantor berita resmi Suriah, SANA.

Pangkalan udara itu belum lama ini telah menjadi sasaran utama petempur oposisi Suriah dalam konflik yang terus berkecamuk di negeri tersebut.

Pangkalan tersebut telah dikepung oleh gerilyawan sejak Januari.

Sementara itu, Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia, yang berpusat di London, menyatakan bentrokan sengit terjadi pada Ahad pagi di Bandar Udara Militer Menagh di Aleppo, sementara konflik berkecamuk lagi di Permukiman Khaldiya di Aleppo. Beredar laporan mengenai korban jiwa di kedua pihak.

Ahad pagi, ledakan juga mengguncang pinggiran Ibu Kota Suriah, Damaskus, demikian laporan stasiun televisi resmi, tanpa memberi perincian lebih lanjut.

Suara ledakan keras terdengar di Wilayah Hameh. Menurut wartawan Xinhua, suara ledakan keras terdengar di Damaskus sebelum fajar pada Ahad.

Ledakan itu terjadi dengan jeda beberapa saat dan terdengar di seluruh Ibu Kota Suriah, katanya.

(C003)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013