Makassar (ANTARA) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan tetap konsisten mengusulkan dua nama bakal calon wakil presiden untuk dipasangkan sebagai pendamping bacapres Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2024.

"Bakal cawapres itu sudah jelas, Pak Erick Thohir, nomor dua Pak Muhadjir, udah," katanya usai mengikuti pemusnahan minuman beralkohol dan barang lainnya di Halaman Kantor Balai Pengawasan Tertib Niaga Makassar, Gedung Graha Sucofindo, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.

Dua bakal calon yang diusulkan PAN, yakni Erick Thohir kini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Muhadjir Effendy kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia atau Menko PMK.

Saat ditanyakan bagaimana dengan kehadiran Partai Demokrat yang ikut bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), pria akrab disapa Zulhas ini enggan berkomentar banyak.

Baca juga: Dewan Pembina Gerindra: Ada parpol besar gabung KIM pekan ini
Baca juga: AHY titip agenda perubahan dan perbaikan kepada Prabowo


"Ahlan wa sahlan, bihudurikum (selamat datang atas kehadirannya). Sudah ada gambarnya kan semalam, ramai-ramai toh (sudah bergabung)," katanya singkat kepada awak media.

Mengenai dengan pilihan politik, semua diserahkan kepada koalisi. Namun demikian, pihaknya sejauh ini masih mengurusi masyarakat apalagi di musim kemarau ekstrem akibat dampak El Nino.

Sebelumnya, Partai Demokrat mengumumkan secara resmi arah koalisi Pilpres 2024 saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) partai itu akan digelar 21 September 2023.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang akan mengumumkan keputusan itu kepada para kader dan publik saat rapat nanti.

"Untuk keputusan resmi Demokrat bergabung dengan koalisi atau kerja sama untuk Pilpres 2024 akan disampaikan langsung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, di Rapimnas Partai Demokrat, Kamis, 21 September 2023," kata Herzaky saat dihubungi di Jakarta, Minggu.
 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023