Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara yang berada di Lanud Balikpapan dan Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, seperti Sukhoi, F-16 dan Hawk disiagakan dalam rangka Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2013 yang berlangsung hingga 29 Mei 2013.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Kolonel Pnb S Bambang Supriyadi di Jakarta, Senin, mengatakan di Lanud Balikpapan disiagakan satu "flight" Hawk 109/209 dari Skadron Udara 12 Lanud Rusmin Nurjadin Pekanbaru dan satu "flight" F-16 Fighting Falcon Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Madiun serta satu flight SU-20/30 Sukhoi di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.

Menurut Supriyadi, tiga jenis pesawat tersebut ditugaskan untuk berpatroli di wilayah udara Kalimantan Timur hingga Sulawesi Utara serta wilayah Sumbawa.

TNI AU tidak saja melibatkan pesawat tempurnya, namun melibatkan pula sejumlah pesawat angkut seperti Hercules, CN-235 dan Casa 212.

Supriyadi mengatakan, pesawat Hercules C-130 dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma dan Skadron Udara 32 Lanud Abdurachman Saleh untuk menerjunkan pasukan. Selain itu, dikerahkan pesawat angkut Intai Boeing 737-200 dan CN-235 Patmar Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Casa 212 Skadron Udara 4 Lanud Abdurachman Saleh.

Supriyadi menambahkan, pihaknya juga melibatkan pesawat helikopter dari Skadron Udara 7 dan 8 Lanud Atang Senjadja, EC-120 Cilobri Skadron Udara 7 Lanud Suryadarma serta pesawat angkut VIP.

Dalam latgab TNI itu, dengan menggunakan pesawat Hercules C-130 TNI AU, 38 prajurit TNI yang terbagi dalam dua tim Pasukan Khusus TNI berhasil memasuki daerah Sangatta Kalimantan Timur dan Juwata Tarakan Kalimantan Utara yang dikuasai oleh musuh untuk melaksanakan terjun Kendali Depan Operasi Linud (KDOL).

Terjun dari ketinggian 6.000 "feet" atau kaki pada pukul 00.30 WITA, pasukan khusus TNI pertama dipimpin oleh Kapten Psk Tobing berhasil mendarat dengan sempurna di daerah Sangatta, selanjutnya pada pukul 01.00 WITA, pasukan Khusus TNI kedua yang dipimpin Lettu Psk Risky Ramdani berhasil mendarat di Tarakan.

"Penerjunan Pasukan Khusus TNI merupakan rangkaian kegiatan operasi militer dalam rangka menyiapkan `Dropping Zone` (DZ) untuk memandu dan mengendalikan operasi Lintas Udara (Linud) di Sangatta dan Operasi Perebutan Pertahanan Pangkalan Udara (OP3U) di Tarakan yang dikuasai musuh," tutur Dansatgaspen Latgab TNI Tahun 2013, Kolonel Adm Bejo Suprapto.

Penerjunan Pasukan Khusus TNI di daerah Sangatta dan Tarakan ini merupakan rangkaian kegiatan Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2013 yang dilaksanakan di berbagai wilayah di Indonesia seperti Asembagus Situbondo, Jawa Timur, Sangatta Kalimantan Timur, Tarakan, Kalimantan Utara dan Bima, Nusa Tenggara Barat.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013