Washington (ANTARA) - Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia dan Maroko pada Senin (18/9/2023) mengumumkan pertemuan tahunan kedua lembaga global tersebut akan tetap digelar pada Oktober di Marrakesh, meskipun terjadi gempa bumi baru-baru ini yang menewaskan lebih dari 2.900 orang.

Pertemuan tersebut akan berlangsung pada 9-15 Oktober di Marrakesh, hanya 45 mil (72 km) dari lokasi gempa berkekuatan 6,8 skala Richter pada 8 September, dengan beberapa perubahan untuk menyesuaikan konten "dengan keadaan", Presiden Bank Dunia Ajay Banga, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dan Menteri Ekonomi Maroko Nadia Fettah Alaoui mengatakan dalam pernyataan bersama.

Pejabat senior IMF dan Bank Dunia membuat keputusan tersebut, pertama kali dilaporkan oleh Reuters, atas permintaan langsung dari otoritas Maroko yang telah menekan lembaga-lembaga global untuk melanjutkan pertemuan yang diperkirakan akan mendatangkan sekitar 10.000-15.000 orang ke pusat wisata Maroko.

“Saat kami menantikan pertemuan tersebut, sangat penting bagi kami untuk melaksanakannya dengan cara yang tidak menghambat upaya bantuan yang sedang dilakukan dan menghormati para korban dan rakyat Maroko,” kata ketiga pejabat tersebut.

“Pada masa yang sangat sulit ini, kami percaya bahwa Pertemuan Tahunan ini juga memberikan kesempatan bagi komunitas internasional untuk mendukung Maroko dan rakyatnya, yang sekali lagi menunjukkan ketahanan dalam menghadapi tragedi. Kami juga tetap berkomitmen untuk memastikan keselamatan seluruh peserta."

Georgieva mengatakan kepada Reuters pada Jumat (15/9/2023) bahwa perdana menteri Maroko mengatakan kepadanya bahwa akan “sangat menghancurkan” bagi sektor perhotelan Maroko jika pertemuan dipindahkan ke lokasi lain.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023