"Kantor baru ini nantinya pelayanan kepada warga bisa semakin optimal mengingat PMI sangat dibutuhkan masyarakat saat terjadi kebutuhan darah, musibah atau kebencanaan," kata Ida saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Ida mengatakan, pembangunan kembali kantor ini sebagai wujud kepedulian PMI kepada masyarakat agar lebih nyaman dalam pelayanan dan fasilitas.
Terlebih, rehab total Kantor PMI DKI Jakarta belum dapat direalisasikan tahun ini karena sudah terlalu dekat dengan masa Tahun Anggaran 2023.
Baca juga: Bulan Dana PMI, Pemkot Jaktim targetkan Rp10 miliar
Jika dipaksakan, lanjutnya, maka diprediksi pembangunan tidak selesai tahun ini dan berpotensi menjadi bertahun-tahun (multiyears) sehingga harus dihindari.
Ida menjelaskan, pembangunan rehab total Kantor PMI DKI Jakarta akan dilakukan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta.
"Lahan yang digunakan merupakan aset pemda sehingga skemanya adalah Pemprov DKI Jakarta yang membangun dan nanti PMI tinggal menggunakan. Bukan sistem hibah," katanya.
Menurut dia, rehab total Kantor PMI DKI Jakarta perlu segera direalisasikan karena gedung sebelumnya sudah dinilai kurang layak untuk memberikan layanan maksimal kepada masyarakat.
"Untuk perencanaan dan lainnya dituntaskan tahun ini dan untuk realisasi pengerjaan fisik tahun depan," ungkapnya.
Baca juga: PMI Jakbar ajak masyarakat berkontribusi pada "Bulan Dana PMI 2023"
Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Efendi menuturkan rencananya gedung baru Kantor PMI DKI Jakarta akan dibangun 10 lantai.
"Ada tiga lantai yang dikhususkan untuk kendaraan operasional dan kendaraan lain. Sementara, lantai lainnya akan dimaksimalkan untuk memberikan layanan terbaik bagi warga," kata Rustam.
Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta yang sudah memberikan perhatian besar terhadap perlunya rehab total Kantor PMI DKI Jakarta.
"Semoga tahun depan kita sudah bisa menggunakan gedung baru untuk semakin meningkatkan layanan dan kenyamanan bagi warga, tanpa harus sampai menyewa tempat lagi," katanya.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023
