Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyebutkan dari 75.265 desa sebanyak 33.902 desa atau 45,04 persen di antaranya saat ini memiliki fasilitas perpustakaan atau taman bacaan.

Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa PDTT Sugito menyatakan dari 33.902 desa itu sebanyak 30.177 desa di antaranya telah mampu memanfaatkan dan mengoptimalkan fasilitas perpustakaan atau taman bacaan yang dimiliki.

“Pengetahuan masyarakat akan berdampak pada upaya-upaya menggerakkan berbagai potensi ekonomi maupun menjaga lingkungan di desa,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Rabu.

Sugito menjelaskan aspek pendidikan merupakan investasi penting bagi masa depan bangsa karena akan mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing.

Baca juga: Kemendes PDTT: Pembangunan perpustakaan upaya tingkatkan SDM desa

Baca juga: Literasi angkat dan kuatkan potensi desa


Oleh sebab itu, ia menuturkan Kemendes PDTT juga memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan literasi masyarakat karena akan berdampak pada tingkat ekonomi, kesejahteraan hingga kelestarian lingkungan di desa.

“Maka pemerintah desa bersama-sama memastikan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan yang berkualitas bagi warga desa serta akses yg mudah bagi desa terhadap layanan pendidikan,” katanya.

Upaya yang dilakukan Kemendes PDTT untuk menciptakan SDM yang berkualitas adalah dengan memastikan adanya akses yang mudah dari anak-anak di desa menuju PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dengan akreditasi minimal B.

Selain itu, akses anak-anak di desa menuju pesantren juga sudah mencapai 100 persen serta angka melek aksara Latin dan non Latin pada penduduk usia di atas 15 tahun sudah mencapai 100 persen.

“Kami turut memastikan rata-rata lama sekolah penduduk berumur di atas 20 tahun mencapai 12 tahun,” kata Sugito.

Baca juga: Legislator dorong kementerian berkolaborasi tingkatkan literasi

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023