Jakarta (ANTARA) -
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI meminta Pemprov DKI Jakarta mengajarkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berdagang secara langsung lewat media sosial atau live streaming.
 
"Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PPKUMKM) itu juga sudah bisa mengajarkan masyarakat jualan streaming lewat media sosial atau Tiktok," kata Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zulkifli, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
 
Pria yang akrab disapa MTZ itu mengatakan desakan tersebut datang lantaran pelaku UMKM mulai mengeluhkan sepinya pembeli.
 
Mayoritas warga dinilai lebih tertarik berbelanja lewat video live streaming pedagang. Maka dari itu, pelaku UMKM dinilai harus beralih ke konsep berdagang lewat live streaming demi menggaet pangsa pasar baru.
 
Sejauh ini, MTZ menilai Dinas PPKUMKM hanya fokus melakukan pelatihan membuat produk, teknik pemasaran hingga tata cara pembukuan modal dan laba.
 
Dengan pelatihan berdagang via live streaming, dia berharap eksistensi produk UMKM DKI tetap terjaga di tengah maraknya produk-produk lain.
 
Sebelumnya, Manajer Promosi Pasar Tanah Abang Herry Supriatna mengatakan pihaknya melakukan kerjasama dengan platform media sosial guna memfasilitasi pedagang berjualan secara daring.
 
Hal tersebut dilakukan karena hampir 25 persen dari 4.500 pedagang di tempatnya berdagang secara daring lewat live streaming.
 
"Kami mencoba memfasilitasi pedagang yang ada di bawah ini seperti kita siapkan tempat nanti bekerjasama dengan platform tersebut," kata dia.
 
Namun demikian, Herry belum bisa memastikan kapan kerjasama antara Pasar Tanah Abang dan platform media sosial tersebut akan berlangsung.

Baca juga: Legislator minta DKI lunasi kekurangan upah PJLP usai APBDP disahkan

Baca juga: Legislator minta DKI awasi kontraktor pembangunan 23 taman baru

Baca juga: Legislator sebut Jakarta jadi daerah khusus momen perbaiki tata kota

Pewarta: Walda Marison
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023