beberapa masyarakat Indonesia tidak sadar bahwa kami sudah berbuat cukup baik. Mereka mencoba mengkritik sana-sini
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa perekonomian RI tumbuh dengan cukup baik, tetapi tak sedikit masyarakat Indonesia yang kerap mengkritik kinerja pemerintah.

Di hadapan delegasi Uni Emirat Arab (UAE) dalam acara Forum Bisnis Indonesia-UAE di Jakarta, Kamis, Luhut menyampaikan bahwa kondisi perekonomian Indonesia terbilang lebih baik dibandingkan negara-negara lain anggota G20.

“Saya kira profil perekonomian kami terbaik kedua (di antara negara-negara G20),” ujar Luhut.

“Namun, beberapa masyarakat Indonesia tidak sadar bahwa kami sudah berbuat cukup baik. Mereka mencoba mengkritik sana-sini,” sambungnya.

Dia menambahkan bahwa Indonesia saat ini sudah bergerak ke arah yang benar. Menurut dia, performa perekonomian Indonesia jauh lebih baik dibandingkan kinerja banyak negara lainnya secara global.

Luhut menyatakan pemerintah Indonesia berhasil menjaga pertumbuhan Indonesia. Setelah tumbuh 5 persen pada tahun lalu, pertumbuhan ekonomi naik menjadi 5,2 persen pada kuartal II 2023. Kemudian, Indonesia juga disebut mampu mengendalikan inflasi tetap terjaga pada 3,6 persen.

Baca juga: Indonesia-UAE bentuk satuan tugas untuk percepat realisasi kerja sama

Luhut menyampaikan Indonesia memiliki enam agenda utama untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, mulai dari industrialisasi melalui hilirisasi; digitalisasi; pengembangan infrastruktur untuk memungkinkan interkoneksi orang dan barang; distribusi ekonomi melalui dana desa; dan dekarbonisasi.

Luhut mengatakan ekspor produk hilirisasi Indonesia juga mengalami peningkatan signifikan mencapai 34 miliar dolar AS pada 2022 atau lebih tinggi dari 2015 yang hanya sebesar 3 miliar dolar AS. Menurut dia, ekspor Indonesia akan meningkat dua kali lipat pada 2026-2027 melalui produksi baterai lithium.

“Pada 2038, pendapatan per kapita kami akan mencapai hampir 20 ribu dolar AS, dan PDB mencapai sekitar 4 triliun dolar AS,” ujarnya.

Luhut menyebut UAE merupakan mitra dagang strategis yang penting bagi Indonesia, tetapi kedua negara masih perlu memperkuat kemitraan tersebut.

Menteri Energi dan Infrastruktur UAE Suhail Al Mazrouei mengatakan bahwa UAE ingin berkontribusi mendukung ambisi Indonesia untuk membangun proyek-proyek pada bidang energi bersih dan terbarukan.

“Saya yakin Indonesia bisa menjadi power hub bagi Asia dan hub industri … Semoga (forum ini) dapat memajukan kesepakatan antara perwakilan delegasi UEA dan para mitra di Indonesia,” kata Suhail.

Baca juga: Luhut: investasi lebih di bidang pendidikan tingkatkan kesejahteraan

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023