Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah melepas sebanyak 224 kru kabin untuk bekerja di maskapai Arab Saudi.

Menaker Ida dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, permintaan kru kabin untuk maskapai Arab Saudi cukup banyak.

Hal ini sejalan dengan ambisi Arab Saudi dalam pencapaian visi 2030 untuk meningkatkan sektor pariwisata, termasuk sektor penerbangan.

"Saudara-saudara semua memiliki peran penting untuk mendukung visi Arab Saudi tersebut," kata Menaker Ida.

Baca juga: Menaker: Program magang ke luar negeri upaya tingkatkan kompetensi SDM

Kru kabin itu terdiri atas flight attendant, pilot, dan cabin service assistant untuk bekerja di maskapai Saudia Airlines, Flydeal, dan Flynas.

Ida mengungkapkan berdasarkan data Atase Ketenagakerjaan KBRI Riyadh memperkirakan ada sekitar 300 kru kabin yang telah bekerja di Arab Saudi, dan masih akan ditambah sekitar 250 kru kabin lagi.

"Kita dapat artikan bahwa kebutuhan terhadap pekerja migran Indonesia di sektor penerbangan sangat tinggi dan tidak kalah dengan sektor lainnya," ucap dia.

Ia mengatakan pekerja migran Indonesia memiliki reputasi yang sangat baik di dunia penerbangan internasional.

Baca juga: Menaker yakin pemagangan luar negeri ciptakan tenaga kerja kompeten

"Hal ini dapat memberikan kontribusi positif dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi," ujar Menaker Ida

Ia menekankan bahwa Pemerintah Indonesia akan terus menjaga komitmen dalam mengoptimalkan pelindungan terhadap pekerja migran Indonesia, serta akan terus memperbaiki tata kelola penempatan pekerja migran Indonesia.

Sementara itu, salah seorang Cabin Service Assistant yang akan bekerja di Saudia Airlines, Sharrah Dzundza mengungkapkan kesan-kesannya dapat bekerja di luar negeri.

Ia mendapatkan informasi untuk bekerja di luar negeri melalui media sosial Binawan dan Karirhub SIAPKerja Kemnaker.

Baca juga: Menaker: Pemerintah komitmen lindungi pekerja migran Indonesia

"Saya membuat akun SIAPKerja untuk mendapatkan ID pencari kerja. Pembuatan ID-nya pun cepat dan mudah, setelah pemeriksaan kesehatan dan menunggu visa, akhirnya saya berangkat ke Arab Saudi," katanya.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023