Jakarta (ANTARA) - PT Kimia Farma Apotek (KFA), ritel farmasi milik BUMN menargetkan kontribusi penjualan melalui platform online/marketplace ke depan dapat terus meningkat hingga 50 persen, selain tetap mempertahankan offline store.

Direktur Operasional KFA Muhardiman menyatakan pasar farmasi dan kesehatan di tanah air dinilai sangat kompetitif, tetapi peluangnya juga besar seiring dengan peningkatan pendapatan per kapita, perubahan gaya hidup, dan peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat.

Selain itu, lanjutnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat pertumbuhan populasi dan peningkatan prevalensi penyakit kronis juga berkontribusi pada pertumbuhan pasar.

"Untuk menangkap peluang besar tersebut, KFA sebagai salah satu ritel farmasi terbesar di Indonesia, melakukan berbagai upaya," ujarnya.

Upaya-upaya tersebut, tambahnya, yakni transformasi digital di seluruh value chain, seperti jaringan layanan apotek, klinik, laboratorium, hingga integrasi dengan ekosistem lain, seperti asuransi, BPJS, perbankan, distributor, logistik, dan sebagainya.

Perusahaan juga gencar penetrasi melalui penjualan online, yaitu melalui berbagai kanal online baik yang dimiliki sendiri (Kimia Farma Mobile) maupun berkolaborasi dengan pihak lain seperti Tokopedia, KlikDokter, Livin Mandiri, dan mitra strategis lainnya.

"Upaya keras melalui marketplace bukan berarti meninggalkan offline platform," kata Muhardiman.

Untuk memperkuat posisinya sebagai pusat healthcare di tanah air, KFA juga terus melakukan ekspansi sehingga saat ini memiliki total 1.247 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Dalam proses digitalisasi ini, KFA memiliki footprint fisik yang sangat kuat. Dengan 1.800 jaringan outlet secara offline di seluruh Indonesia yang meliputi apotek, klinik, hingga vending machines," katanya.

Sebelumnya PT Kimia Farma Apotek berhasil meraih penghargaan sebagai top seller dalam ajang Top Seller Fest 2023 yang digelar oleh perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia.

KFA meraih peringkat pertama pada kategori kebutuhan sehari-hari (groceries) di Top Seller Fest 2023 yang diikuti oleh lebih dari 35.000 seller Tokopedia.

Penilaian itu berdasarkan berbagai kriteria, salah satunya pertumbuhan pendapatan dan pemesanan di Tokopedia selama periode 1 Juni sampai 31 Agustus 2023.

Baca juga: Kimia Farma bidik layanan apotek di Papua Pegunungan
Baca juga: Kimia Farma ekspansi bisnis buka 15 outlet di tanah air
Baca juga: Kimia Farma ekspansi layanan apotek di warung desa

 

Pewarta: Subagyo
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023