Jadi harus tetap waspada meski tinggal 20 persen, karena pada malam hari masih ada titik api yang muncul
Solo (ANTARA) -
Status kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Putri Cempo Solo, Jawa Tengah (Jateng), akan diturunkan menyusul berkurangnya luasan yang terbakar di kawasan tersebut.
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, Nico Agus Putranto, di Solo, Jumat, mengatakan dari rapat koordinasi dan evaluasi kebakaran TPA Putri Cempo menghasilkan bahwa status tanggap darurat akan selesai besok pagi dan disepakati statusnya diturunkan menjadi masa transisi darurat.
 
"Penanganan di TPA Putri Cempo tetap terus dilaksanakan sampai nanti padam. Sekarang bisa dikatakan sudah cukup signifikan," kata Nico Agus.

Ia mengatakan jika dipersentase maka kebakaran tinggal tersisa 20-30 persen. Meski demikian, lanjutnya, terkait dengan titik api yang tersisa belum dapat diketahui secara detail.

Baca juga: Pemadaman dengan "water bombing" di TPA Putri Cempo Solo dilanjutkan
 
"Jadi harus tetap waspada meski tinggal 20 persen, karena pada malam hari masih ada titik api yang muncul," katanya.
 
Karena itu meski beberapa hari terakhir proses pemadaman api pada kebakaran di TPA Putri Cempo sudah menggunakan metode water bombing atau guguran bom air,  kata dia, untuk malam hari penyemprotan oleh pemadam kebakaran melalui jalur darat masih dilakukan.
 
"Jadi selama 24 jam, tapi asap masih keluar di titik-titik saja," katanya.
 
Untuk penyemprotan melalui jalur darat, lanjutnya, dengan metode suntik atau injeksi.
 
"Jadi injeksi nozzle dimasukkan, digocor sampai asap hilang, dengan asumsi kami agar air meresap. Kami usahakan api padam," katanya.

Baca juga: Titik api di TPA Putri Cempo Solo tinggal 30 persen
 

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023