Untuk penerbangan kelima hingga ketujuh terpaksa dibatalkan, akibat kuota penumpang tidak sampai 50 persen,
Tanjungpinang (ANTARA) - PT Angkasa Pura II melalui Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), menutup rute penerbangan tujuan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, imbas sepi penumpang.

Executive General Manager (EGM) Bandara RHF Tanjungpinang, Muhammad Faisal mengatakan sejak dibuka pada 8 Juli 2023, penerbangan Tanjungpinang-Pekanbaru dengan pesawat Wings Air ATR 72-600, baru beroperasi melayani penumpang  empat kali.

“Untuk penerbangan kelima hingga ketujuh terpaksa dibatalkan, akibat kuota penumpang tidak sampai 50 persen," kata Faisal di Tanjungpinang, Jumat.

Baca juga: INACA-Boeing kolaborasi majukan penerbangan di Indonesia

Menurutnya jika penerbangan kelima hingga ketujuh tetap dipaksakan berangkat, akan berdampak pada kerugian maskapai Wings Air.

Ia menyebut okupansi pesawat yang dibatalkan tersebut berkisar 20 sampai 30 orang, sementara kapasitas kursi penumpang sekitar 170 orang.

“Jadi, calon penumpang batal berangkat diberikan pengembalian dana tiket atau diganti dengan penerbangan dari Batam ke Pekanbaru,” ungkapnya.

Baca juga: Kemenhub kampanyekan keselamatan dan keamanan penerbangan

 Faisal menyampaikan selain penumpang yang sedikit, penutupan penerbangan rute Tanjungpinang-Pekanbaru juga disebabkan oleh masalah harga tiket yang belum bisa bersaing dengan rute penerbangan yang sama dari Bandara Hang Nadim, Batam.

“Tarif tiket pesawat Tanjungpinang ke Pekanbaru sekitar Rp1,3 juta. Sedangkan dari Batam ke Pekanbaru di kisaran Rp800 ribu,” ujarnya.

Kendati sudah tidak terbang lagi, lanjut Faisal, izin rute penerbangan dari Bandara RHF Tanjungpinang menuju Pekanbaru tidak dicabut, sehingga sewaktu-waktu dapat terbang kembali ketika calon penumpang pesawat mulai ramai.

Pewarta: Ogen
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023