Kota Bengkulu (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu menjelaskan, kabut asap pagi yang terjadi di sejumlah wilayah setempat dalam beberapa waktu terakhir disebabkan karena masa udara di permukaan belum mengalami penguapan.

Kemudian, penguapan atau masa udara naik ke atas terjadi pada siang hari dan hal itu bisa terjadi karena partikel basah atau uap air dan bisa disebabkan juga karena partikel kering alias asap tergantung dengan kondisi di sekitar.

Baca juga: Kabut asap di Kota Jambi makin pekat di pagi hari
 
"Kabut pagi yang terjadi di sejumlah wilayah Bengkulu disebabkan karena masa udara di permukaan belum mengalami penguapan atau udara masih stabil," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar di Kota Bengkulu, Jumat.
 
Ia menyebutkan, dengan adanya uap air yg cukup banyak membuat pertumbuhan awan semakin besar, sehingga peluang hujan di wilayah Provinsi Bengkulu cukup besar.

Baca juga: BMKG sebut kabut asap di Palembang Senin pagi paling ekstrim
 
Oleh karena itu, sejumlah wilayah di Bengkulu berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
 
Untuk wilayah yang berpotensi terjadi hujan yaitu Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur.

Baca juga: Kabut asap di Penajam pekat pada malam hingga pagi
 
Selain itu, kata Anang, gelombang di wilayah Perairan Bengkulu juga diprediksi mencapai tiga meter sedangkan untuk di wilayah Pulau Enggano dan Samudera Hindia Barat Bengkulu mencapai maksimum empat meter.
 
"Dengan memasuki awal musim hujan ini diharapkan untuk memperhatikan lingkungan sekitar dengan membersihkan dan memangkas dahan yg berpotensi patah yg berakibat menimpa bangunan dan selalu update info dari BMKG," ujarnya.

Baca juga: Kota Banjarmasin diliputi kabut asap sejak pagi
 
Selain itu, potensi angin kencang di wilayah Bengkulu beberapa hari ke depan mencapai 25 knots.
 
Untuk angin kencang tersebut disebabkan karena adanya belokan angin di wilayah Sumatera khususnya di Provinsi Bengkulu dengan kondisi cuaca cerah hingga cerah berawan.

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023