Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) percepat pekerjaan proyek Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten pada akhir tahun 2023 mendatang. RSUD yang berlokasi di Kampung Pabuaran, Kecamatan Tigaraksa ini telah menunjukkan progres sesuai yang telah ditargetkan.

SVP Corporate Secretary Perseroan Ermy Puspa Yunita mengatakan tim proyek Building Division Waskita telah mengerahkan kemampuannya dalam pekerjaan Pembangunan RSUD Tigaraksa. “Pembangunan RSUD ini telah mencapai progres pekerjaan 71,90 persen. Tim proyek juga menerapkan green construction pada proyek ini,” ujarnya.

“WSKT selalu mendorong pengembangan green construction di setiap proyek-proyek gedung yang dibangun oleh WSKT, di antaranya dengan menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan, efisien dalam pemakaian energi, sumber daya dan biaya, melakukan manajemen limbah konstruksi, melakukan uji emisi kendaraan proyek, serta mengukur kadar udara secara berkala. Penerapan green construction ini merupakan salah satu upaya kami dalam meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem, memperbaiki kualitas udara, mereduksi limbah serta konservasi sumber daya alam. Hal ini menjadi salah satu bentuk komitmen kami terhadap sustainanble construction untuk keberlangsungan dan penyelamatan lingkungan serta ekosistem alam,” tambah Ermy.

Prioritas utama selain green construction, tim proyek juga telah melakukan pengembangan digitalisasi melalui inovasi Building Information Modeling (BIM) dalam pekerjaan Pembangunan RSUD Tigaraksa. “Tim proyek telah melakukan penerapan BIM 5D di mana proses pekerjaan pada proyek menjadi lebih mudah mulai dari pembuatan gambar kerja, review desain, mapping progress, sequence pekerjaan, quantity take off dan cost estimate, hingga koordinasi dengan pihak yang terlibat pada proses pembangunan proyek baik itu pemberi tugas, kontraktor, maupun konsultan. Selain itu, dengan adanya sistem data berbasis cloud maka seluruh proses kegiatan proyek dapat terekam dan tersimpan dengan baik juga dapat diakses secara realtime kapanpun di manapun,” jelas Ermy.

Diketahui, RSUD Tigaraksa dibangun di atas lahan dengan luas 49.108 meter persegi. Kondisi lahan yang cukup luas dan dilewati oleh beberapa sungai serta elevasi lahan eksisting yang letaknya berada di bawah jalan utama ini, maka dasar bangunan ini ditinggikan dan disatukan dengan jembatan penghubung yang membentang dari pintu masuk hingga menuju ke Gedung Utama Rumah Sakit.

Selain itu, area kawasan juga terdapat dua Kolam retensi yang dapat dijadikan tempat bermain, sehingga area RSUD ini menjadi ramah lingkungan. Bangunan ini tidak hanya sebagai “Rumah Sakit” namun juga sebagai “Rumah Sehat” bagi masyarakat sekitar maupun masyarakat luar daerah tersebut. Pembangunan ini adalah program unggulan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan kesehatan bagi masyarakat Tigaraksa yang sebelumnya tidak memiliki Rumah Sakit Umum Daerah.

RSUD Tigaraksa nantinya bisa mengakomodasi layanan kesehatan khususnya bagi 1,5 juta penduduk di delapan kecamatan terdekat. Pelayanan yang disediakan cukup beragam, di antaranya meliputi IGD, Radiologi, USG, Laboratorium, pelayanan kesehatan umum, Poli gigi, Poli mata, THT, pelayanan ibu dan anak, kebidanan dan kandungan, bedah, paru, jantung, penyakit dalam, persalinan, ICU, HCU, NICU, PICCU, ICCU, tindakan bedah, dan rawat inap.

“Perseroan berkomitmen menyelesaikan proyek senilai Rp229 miliar yang menggunakan dana APBD Dinas Kesehatan ini. Harapannya RSUD Tigaraksa ini dapat membuat masyarakat sekitar khususnya masyarakat Banten bisa mendapat fasilitas Kesehatan yang layak,” tutup Ermy.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023