Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Ilmu Farmasi Klinik Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Prof Diana Laila Ramatillah PhD mengatakan kini apoteker tak hanya fokus pada pembuatan obat.
 
"Akan tetapi fokus apoteker telah berubah. Kalau dulu hanya fokus pada pembuatan obat, sekarang merupakan bagian dari tim kesehatan yang membantu dan meningkatkan kualitas hidup pasien melalui penggunaan obat yang tepat, " ujar Diana di Jakarta, Jumat.
 
Sebelumnya pada Kamis (21/9/2023), Diana dikukuhkan sebagai guru besar dengan orasi ilmiah berjudul "Peran Farmasis dalam Penelitian Farmasi Klinis dengan Topik Infeksi Pada Pasien dengan Komorbid Penyakit Degeneratif di Era Pandemi COVID-19".
 
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa 26 persen pasien COVID-19 di Jakarta meninggal karena memiliki komorbid yakni penyakit degeneratif. Diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara durasi pengobatan dan penyakit penyerta.
 
Oleh karena itu, perhatian dan waktu yang besar harus diberikan kepada pasien COVID-19 dengan penyakit penyerta untuk menghindari hasil yang tidak diinginkan lebih lanjut.
 
Beberapa jenis komorbid penyakit degeneratif diantaranya adalah gagal ginjal, hipertensi, diabetes melitus,dan kolesterol tinggi.
 
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa hampir semua regimen terapi untuk pasien menggunakan kombinasi dengan klorokuin namun yang memiliki survival analysis (ketahanan hidup) yang paling baik adalah kombinasi Favipiravir dan Klorokuin dengan 100 pasiennya sembuh.
 
"Dengan demikian farmasi klinis memiliki peranan penting, karena merupakan bagian dari tubuh farmasi yang yang berorientasi pada pasien."
 
Ketua Dewan Pembina Yayasan perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta, Dr Rudyono Darsono MH, berharap pengukuhan Prof Diana Ramatillah tersebut dapat menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan generasi muda.
 
Pihaknya juga mencanangkan program 10 tahun menuju profesor bagi para dosen yang memiliki integritas serta loyalitas untuk membangun kampus dan dunia pendidikan. ***3***

Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023