Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur bekerja sama dengan Pertamina menggelar "trade in" atau penukaran tabung elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram ke tabung non-subsidi bright gas di wilayah setempat sebagai upaya mendukung subsidi pemerintah tepat sasaran.

Sub Koordinator Perekonomian, Bagian Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat (Perekokesra) Kota Madiun Rizky Dwi Akbar mengatakan penukaran tabung ditujukan bagi aparatur sipil negara (ASN), pengusaha hotel, restoran, kafe, pengusaha jasa laundry serta masyarakat umum.

"Harapannya program ini dapat menjangkau pihak-pihak yang secara aturan dilarang menggunakan elpiji subsidi," ujar Rizky saat kegiatan penukaran di halaman kantor Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jumat.

Menurut dia, program trade in tersebut dilakukan menindaklanjuti surat edaran dan imbauan pemerintah yang melarang masyarakat kategori mampu, termasuk ASN menggunakan elpiji bersubsidi. Karena itu, pihaknya ingin mendekatkan pelayanan ke masyarakat yang ingin menukarkan tabung gas elpiji subsidi ke non subsidi.

Sales Branch Manager Pertamina Rayon VI Kediri, Muhammad Salman Al Farisy mengatakan kolaborasi yang dilakukan Pertamina dengan Pemkot Madiun bertujuan memudahkan masyarakat untuk menukarkan tabung elpiji subsidi ke bright gas. Sekaligus menindaklanjuti program subsidi tepat sasaran yang dicanangkan pemerintah.

"Jadi memang elpiji 3 kg itu harus sesuai peruntukannya. Kemarin juga ada surat edaran dari Gubernur Jatim dan Wali Kota Madiun yang menegaskan terkait larangan dan imbauan penggunaan elpiji 3 kg. Dengan begitu kita memberi ruang bagi masyarakat mampu atau kelompok tertentu untuk beralih ke elpiji non-subsidi," katanya.

Salman menilai respon masyarakat terkait program trade in cukup positif. Kedepan pelayanan tersebut tidak hanya dibuka di kantor-kantor kecamatan, melainkan juga di pusat keramaian masyarakat, seperti saat "car free day" (CFD) dan kegiatan lainnya.

"Kami dari Pertamina mengimbau warga yang mampu dan ASN untuk menggunakan elpiji non-subsidi guna menerapkan distribusi elpiji tepat sasaran, sehingga warga yang membutuhkan elpiji subsidi dapat mengaksesnya," kata Salman.

Ia menjelaskan penukaran tabung elpiji 3 kilogram dengan tabung bright gas dilakukan dengan mekanisme, dua tabung elpiji 3 kilogram kosong bisa ditukarkan dengan satu tabung bright gas isi 5,5 kilogram dengan tambahan pembayaran sebesar Rp80.000. Ataupun, satu tabung elpiji 3 kilogram bisa ditukarkan dengan satu tabung bright gas isi 5,5 kilogram dengan tambahan pembayaran sebesar Rp180.000.

Selain itu, dua tabung elpiji 3 kilogram kosong bisa ditukarkan dengan satu tabung bright gas isi 12 kilogram dengan tambahan pembayaran sebesar Rp275.000. Ataupun, satu tabung elpiji 3 kilogram kosong bisa ditukarkan dengan satu tabung bright gas isi 12 kilogram dengan tambahan pembayaran sebesar RpRp360.000

Adapun untuk harga awal tabung dengan isi elpiji 5,5 kilogram mencapai Rp327.000 dan "refill" atau pengisian ulang mencapai Rp96.000 per tabung. Sedangkan harga awal tabung dengan isi elpiji 12 kilogram mencapai Rp555.000 dan "refill" atau pengisian ulang mencapai Rp204.000 per tabung.

"Jadi kami berikan diskon 20 persen pada program trade in ini," katanya.

Baca juga: Pemerintah dan DPR sepakat alokasi subsidi energi Rp189,1 triliun
Baca juga: Pertamina proyeksikan kuota Pertalite aman hingga akhir tahun

 

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023