Guangdong (ANTARA) - Sebuah platform akuakultur raksasa bernama "Haiwei 2" yang menampung sekitar 1 juta ekor bibit ikan bawal emas, dengan bobot lebih dari 100.000 kilogram, terlihat di Teluk Liusha, Kota Zhanjiang, Provinsi Guangdong.

"Haiwei 2" merupakan platform akuakultur cerdas perikanan tipe rangka batang semi bawah laut (semi-submersible) berukuran panjang 86 meter, lebar 32 meter, dan tinggi 16,5 meter. Platform tersebut memiliki 30.000 meter kubik air akuakultur dan satu siklus pemberian makan dapat menghasilkan lebih dari setengah juta ton ikan.

Dengan menggunakan sistem listrik tenaga surya, "Haiwei 2" dapat merealisasikan swasembada energi, serta pemantauan jarak jauh tanpa pengawasan dan real-time.

Dalam beberapa tahun terakhir, Provinsi Guangdong telah dengan giat mengembangkan peralatan akuakultur dan perikanan cerdas, mempromosikan transformasi dan peningkatan perikanan laut ke informatisasi, kecerdasan dan modernisasi, serta berkontribusi bagi pengembangan lebih lanjut ekonomi kelautan China. 
 
"Haiwei 2" mencapai swasembada energi dengan menggunakan sistem listrik tenaga surya. (Xinhua/Liu Dawei)
 
"Haiwei 2" mencapai swasembada energi dengan menggunakan sistem listrik tenaga surya. (Xinhua/Liu Dawei)
 
Seorang pembudidaya memeriksa kondisi peralatan pendingin pada "Haiwei 2". (Xinhua/Liu Dawei)
 
"Haiwei 2" mencapai swasembada energi dengan menggunakan sistem listrik tenaga surya. (Xinhua/Liu Dawei)

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023