Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir di zona merah pada perdagangan Jumat waktu setempat (22/9), mencatat penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris jatuh 0,40 persen atau 29,08 poin menjadi menetap di 7.184,82 poin.

Indeks CAC 40 merosot 1,59 persen atau 116,89 poin menjadi 7.213,90 poin pada Kamis (21/9/2023), setelah bertambah 0,67 persen atau 48,67 poin menjadi 7.330,70 poin pada Rabu (20/9), dan terkerek 0,08 persen atau 5,98 poin menjadi 7.282,12 poin pada Selasa (19/9).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak sembilan saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 31 saham lainnya mengalami kerugian.

Veolia Environnement SA, sebuah perusahaan pengelolaan air, pengelolaan limbah, dan layanan energi transnasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 2,36 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan yang memproduksi ban dan suku cadang mobil Compagnie Generale des Etablissements Michelin yang kehilangan 2,19 persen; serta perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Prancis Unibail-Rodamco-Westfield SE menyusut 2,17 persen.

Sementara itu, Kering SA, sebuah perusahaan yang merancang, memproduksi, dan memasarkan barang-barang fesyen mewah terangkat 1,51 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham rumah mode yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan aksesori dan pakaian mewah pribadi Hermes International SCA yang bertambah 1,49 persen; serta perusahaan teknologi yang menyediakan layanan aplikasi perangkat lunak untuk mendukung proses inovasi perusahaan klien Dassault Systemes SE naik 1,45 persen.

Baca juga: Saham Prancis hentikan reli 2-hari, indeks CAC 40 merosot 116,89 poin

Baca juga: Saham Prancis untung hari kedua, indeks CAC 40 bertambah 0,67 persen


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023